Volume 07 Imagine 08 - Pengumuman Kepala Akademi

8 2 0
                                    

Dan akhirnya, hari penentuan pun tiba.
Dimana kami berempat adalah pendatang baru yang telah diharapkan untuk menjadi orang-orang tingkat tinggi dunia imajinasi.

Harapan orang-orang yang telah mendatangkan kami, dan orang-orang yang mendukung kami...
Kami akan memberikan yang terbaik untuk mereka.


Hari yang ditentukan telah tiba. Hari ini, di tanggal 23 Capricorn Kedua 739125 tahun bintang, Kepala Akademi mengumpulkan semua siswanya di Aula Akademi Experian. Mereka bersiap mendengarkan pengumuman Kepala Akademi tentang Imagine Competition.

Dari kelas Nuevo, Avante, dan Phenology, semua siswa-siswi Akademi Experian berkumpul di satu tempat untuk mendengarkan sambutan dari Kurobara Kazama, yang sudah berdiri di podium Aula Akademi. Ketika semua siswa sudah terlihat lengkap, termasuk aku--Ryuichi Venzo, Engetsu Kazura, Yamaguchi Izano, dan Kyuasagi Rinjou, barulah beliau melihat sekeliling lalu berdehem untuk menenangkan situasinya.

[Ehem!]

Kemudian, sorot mata para siswa-siswi berpusat kearah sumber suara yang mendominasi di Aula tersebut.

[Selamat datang, Siswa-Siswi kesayanganku, para Imaginer sejati Akademi Experian!]

Antusias dan riuh tepuk tangan menggema di seisi Aula Experian. Namun tidak dengan kelompok Psycorps yang dipimpin oleh Seiga.

"Cih, membosankan..." Keluh sosok pemuda berambut coklat tua sedikit acak-acakan belah samping yang berpadu dengan ekspresi tanpa ketertarikan. Sosok Ketua Tim yang tak pernah kalah sekalipun dengan intensitas kekuatan mereka--Psycorps.

"Aku masih ingin beradu tinju dengan si bodoh berambut putih itu, Seiga-sama." Balas salah satu anggota Seiga dengan badan besar dan rambut gondrong hitam layaknya seorang preman, mengadu kedua tepalak tangan didepan dadanya, seolah dia nampak ingin menghajar sesuatu yang dia inginkan selama ini. Tak lupa, dua anggota kembar identik dengan rambut putih abu-abu dengan pupil mata hitam dan merah, satunya memiliki pupil mata hitam dan biru menanggapi sama ekspresi Ketua tim mereka.

"Membosankan, membosankan!"
Benar! Membosankan!"

Mereka adalah Hirohito Seiga, Zanzatto Akuma, Daisuke Daichi dan Daisuke Daito.

Sorot mata mereka pun tertuju pada kami yang ternyata berposisi tidak jauh dari kami berempat dari Tim Destiny. Mereka pun mulai mengintimidasi dengan melangkah kearah kami dengan intensitas kebencian yang terasa berkumpul sangat banyak hingga kami merasa hal itu memicu kami untuk berhadapan langsung dengan mereka.

"Jangan lupakan ini, anak baru. Kalian hanya Imaginer kelas satu, sedangkan kami adalah Imaginer kelas tiga. Aku harap kalian bisa menghibur kami lebih dari yang lain--setidaknya 1 menit adalah cukup, sebelum kami benar-benar serius dan menghabisi kalian." Ujar Seiga padaku sambil menunjuk kearah dadaku dengan tekanan kasar, begitupun yang lain. Namun aku membalas intimidasinya dengan tawa kecil sembari berkata, "Seperti itu kah? Akan kulayani kalian sepuasnya di arena nanti, Kak Seiga~"

Kazura yang tak ingin kalah pun menghardik balik intimidasi Akuma dengan gaya khasnya,"Huh? Rupanya Kakak Kelas Besar ini ingin memukuliku? Jika kau ingin adu pukul, tidak perlu sungkan. Aku sudah terbiasa melakukan itu dengan orang berbadan besar. Sasaran mudah."

Lalu, anggota kami yang lain, Izano dan Rinjou membalas gertakan si kembar dengan ejekan.

"Ah, mohon maaf, Kak Daichi. Tapi kami tidak akan kalah dengan Kakak Kelas yang berbadan kecil, hehe."
"Kami tidak akan segan, meskipun harus melawan kakak kelas sekecil kalian..."

Hal itu memperpanas suasana dan persaingan diantara kami, hingga sorotan mata siswa-siswi lain tertuju kearah kami ditambah dengan bisikan-bisikan diantara siswa-siswi lain.

'Hei, hei. Siapa yang akan menang?'
'Mana kutahu? Tim anak baru itu bahkan dengan mudah mendekati empat gadis dari Divisi Kedisiplinan...'
'Tapi, Kak Seiga juga keren, meskipun Venzo kelihatan keren juga. Kyaaaa~!'
'Kazura juga tidak kalah, badannya pun hampir seimbang dengan Kak Akuma lho! Wah...'
'Awww... Izano yang polos...'
'Rinjou yang pintar dan keren... Wah...'

Kilatan-kilatan tersebut akhirnya dihentikan oleh Kak Haruka yang datang dan menengahi kami sambil menegur,"Ya, ya. Sudah cukup. Lakukan itu di Imaginer Arena. Wilayah ini adalah wilayah terlarang untuk bertempur. Kalian mengerti?"

Kami mundur sejenak dan membalas bersamaan dengan nada datar,"Baiklah, dimengerti..."

Lalu, setelah keributan itu berakhir, Kepala Akademi--Kurobara Kazama, kembali mengumumkan lewat pengeras suara yang juga ditampilkan melalui Hologram.

[Babak Pertama untuk Kompetisi Imaginer tahun ini adalah eliminasi. Kalian akan ditempatkan kedalam arena luas dan akan saling bertempur antar tim. Lalu, 8 Tim tersisa akan secara otomatis masuk ke dalam Babak Selanjutnya, yaitu Pertandingan antar Tim. Jumlah waktu yang diberikan tidak terbatas hingga salah satu Tim kalah atau menyerah. Waktu dimulainya Babak Pertama adalah...]

Kemudian, muncul waktu yang mulai berjalan di Layar Hologram kami, seperti sebuah hitungan mundur.

[3 hari lagi! Manfaatkan waktu kalian untuk berlatih sekeras mungkin! Kalian adalah calon Imaginer Legendaris! Asah diri kalian, lampaui batas kalian masing-masing! Sekian dan terimakasih!]

Akhirnya, siaran pengumuman dari Kepala Akademi pun berakhir, namun tidak dengan tugas kami semua yang harus berlatih dengan sisa waktu yang tidak banyak ini. Kami mengikis keraguan kami masing-masing, karena kami telah dihadapkan dengan hidup dan mati sebelum ini, jadi kami hanya perlu menambah porsi latihan kami.

Seketika itu pula, tim Divisi Kedisiplinan mendatangi kami berempat dan mulai membicarakan tentang jadwal latihan dan mulai menceramahi kami. Yah, itu memang tugas 4 Kakak Kelas cantik untuk menyemangati kami, bukan? Yah, mau tidak mau kami harus mendengarkan alunan suara dan ekspresi mereka meskipun sedikit membosankan dan membalas mereka dengan tawa kecil. Yang kami masih ragukan adalah, apakah kami bisa membangun hubungan baik ini menjadi sebuah romansa anak sekolah--entahlah. Intinya kami akan melakukan semuanya dengan tujuan yang jelas. Karena kami memiliki tujuan!

This is our Destiny!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 16, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

World Of Imagination Arc 1 - Destiny [RANDOM TIME UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang