Hari ini, kami berempat, aku , Engetsu Kazura, bersama Venzo, Izano dan Rinjou dipanggil oleh Ketua Divisi Teknologi, Sakamichi Misaka. Entah apa yang ingin disampaikan pada kami, yang penting adalah kami harus datang setelah jam akademi berakhir.
Keseharian yang cukup cepat, karena di Akademi ini, sistem pembelajarannya hanya 2 materi. Materi Teori Imaginer dan Praktek. Selain itu, kami bebas tugas. Mungkin ada beberapa Ahli yang meminta materi yang perlu dikerjakan di rumah maupun Asrama, seperti yang kemarin, Will Draven yang merupakan Ahli Bidang Komunikasi Verbal dan Digital, memberikan pekerjaan rumah setelah ada insiden penangkapan Venzo oleh Divisi Kedisiplinan.
"Oiya, untuk yang lain, silahkan buat pidato versi kalian sendiri. Untuk pengumpulannya, bisa dikumpulkan tahun depan."
Yakin sekali dia mengatakan hal itu! Ini hanya satu pekerjaan rumah, 'kan? 1 Tahun?!
""""""Baik, sensei!""""""
Dan kalian murid disini mengiyakannya?!
Izano nampak berpendapat soal ini.
"Ini 'kan hanya tugas pidato. Mengapa pengumpulannya sampai 1 tahun?"
"Mungkin perbedaan waktu antara Bumi dengan tempat ini." tambah Rinjou santai. Seberapa besar perbedaan disini dengan di Bumi?Rinjou tampak serius saat mulai menanggapi pernyataannya tadi, dan wajahnya mendadak datar sembari memperlihatkan Smartphone miliknya.
"Ah, 1 Tahun di Bumi sama dengan 100 Tahun disini... Untuk jam, menit, detik, disini lebih cepat 2 kali lipat. Hari yang sama, dan bulan yang sama, namun penamaannya berbeda. Disini namanya menggunakan rasi bintang, dan dimulai setiap pertengahan bulan, di awal bulan selanjutnya di Bumi adalah bulan kedua disini."
Kita melewatkan 100 Tahun dan tidak bertambah tu--
Ah, aku baru mengingatnya. Saat dimana kami diinjeksi oleh sesuatu alat untuk mengkonversi imajinasi...
Ya, mungkin aku perlu mempelajari hal lainnya. Masih banyak tugas... Sialan... Meskipun aku harus hidup 100 Tahun di Kota yang tak pernah kukenal...
Ah, 100 Tahun lalu, aku sempat ditempatkan di Kawasan Kubah Utara--Blaze Island, dimana itu memiliki beberapa Kepulauan yang juga dipisahkan oleh lautan. Informasi yang kudapat cukup akurat saat aku mencarinya via hologram. Ada lebih dari 100 Pulau Kecil dan 5 Kepulauan Besar yang mendominasi Blaze Island. Aku akan menjelaskannya di cerita selanjutnya.
...
Setelah kami sampai di Ruang Kepala Akademi karena panggilan mendadak, kami pun dipersilahkan duduk oleh Kepala Akademi yang sudah menunggu kehadiran kami, plus disana juga ada semua anggota dari Divisi Kedisiplinan. Lantas itu juga membuat kami terkejut.
Respon pertama kali masing-masing dari Divisi Kedisiplinan adalah :
Haruka : Mengalihkan tatapannya kearah lain seolah-olah dia mendapat keputusan negatif dari apa yang diinginkannya.
Ruru : Entah apa yang dia lakukan, tapi menyembunyikan wajahnya pada telapak tangannya adalah yang terlihat disana.
Yuna : Memandangi Izano dengan penuh ketertarikan.
Miyuu : Tak ada yang spesial selain menatap datar, namun kurasa ada sedikit rasa tidak puas dalam ekspresinya itu.Kami pun duduk tepat di depan para anggota Divisi Kedisiplinan. Setelah itu, Kepala Akademi mulai menyampaikan alasan mengapa kami dipanggil kesini.
"*Ehem!* Baiklah, aku akan memberitahukan mengapa kalian kupanggil kemari. Misaka, tolong jelaskan pada mereka!"
Itu namanya anda melarikan diri dari tanggung jawab, Pak! Apa karena Haruka merasa kesal dengan keputusanmu?!
Misaka-sensei, dengan data yang tidak pernah tertinggal dari lengannya, sedikit membenahi kacamatanya lalu mulai berkata...
KAMU SEDANG MEMBACA
World Of Imagination Arc 1 - Destiny [RANDOM TIME UPDATE]
Science FictionIndonesian Light Novel Original Title : 想像の世界 (Sōzō no Sekai) Highest Rank : #3 In Science Fiction (13 Agustus 2016) (Sebelum Remake) Genre : Action-Adventure, Fantasy, Sci-fi, School, Slice of Life, Comedy, Romance, Ecchi, Superpower Disclaimer : F...