Volume 04 Imagine 01 - Awal Petualangan dan Kisah Sang Lotus Merah

128 11 0
                                    

Beberapa menit menempuh jalur lika-liku yang membingungkan di dalam lintasan tabung berwarna-warni, akhirnya aku, Ryuichi Venzo, keluar dari Portal dan sampai di sebuah kota dengan latar belakang seperti kota dengan warna pasir.

"Inikah Sanderio?"

Yap, melihat sekeliling, aku hanya mendapat beberapa blok perumahan dengan dinding berwarna pasir, hampir mirip komplek perumahan era lama. Angin berpasir juga menjadi ciri khas tempat sekitarku. Aku pun bergegas untuk mencari tempat untuk beristirahat karena setelah keluar dari Portal, aku memerlukan istirahat untuk adaptasi pada tubuh baruku kini-- tubuh seorang Imaginer.

Kini, sebagai Imaginer, aku dapat menggunakan sistem hologram seperti yang disampaikan oleh Misaka-sensei sebelumnya...

"Dengan ini, kau juga bisa mengakses teknologi yang sama dengan murid Imaginer lain, yaitu memiliki slot Inventory khusus dari akademi, juga slot tabungan untuk menyimpan hasil kerja kerasmu dari menyelesaikan bermacam-macam misi. Setiap misi yang selesai akan dipublikasikan dan yang menyelesaikan misi tersebut akan mendapatkan pembayaran langsung."

"Hampir sama dengan sistem yang juga digunakan dalam game..." pikirku lalu mulai menjelajahi dan menyimpan data setiap lokasi dari apa yang aku lihat.

Aku menemukan jalanan kota yang cukup ramai disana, dan orang-orang berjubah warna coklat berlalu-lalang disekitar sana. Dengan informasi yang kudapat dari panduan hologram, aku bergegas menuju Alun-alun Kota untuk memperoleh informasi lebih soal Kawasan Kubah ini.

Beberapa menit melintas, tubuhku mulai dapat merasakan terik yang panas karena kali ini aku masih mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam, yang secara otomatis tubuh bagian bawah mengalami panas yang berlebih. Nampaknya aku memerlukan jubah untuk melindungi tubuhku, juga hampir semua orang yang lewat melihatku dengan pandangan asing...

Buru-buru aku mencari apakah ada yang bisa dikenakan pada Inventoryku...

Dengan mengangkat lengan kiriku sejajar dengan dada, hologram pun secara otomatis muncul. Dengan segala macam detail dari profilku, aku memasuki Menu lalu mencari informasi tentang pakaian yang ada melalui Sub Menu dari Imaginer Inventory - Clothes.

"Ah, ternyata mereka sudah menyiapkannya..." gumamku merasa lega dan mengaplikasikannya pada tubuhku dengan menyeret gambar objek pada profilku.

Jubah pun perlahan menyelimutiku seperti pasir yang tertarik oleh magnet, dan terasa nyaman seperti jubah asli.
Dengan ini, aku dapat berbaur dengan nyaman tanpa khawatir akan penampilan seperti orang asing.

Akhirnya, sembari berganti pakaian, aku pun sampai di Alun-alun Kota Sanderio. Alun-alun ini luas, dengan pasir dimana-mana menjadi alasnya, namun ada beberapa hiasan seperti patung mirip naga di tengah Alun-alun beserta papan besar yang dipasang di bawah ekor patung tersebut, berisikan tulisan-tulisan yang belum kuketahui, dengan banyak orang sedang mengerumuni papan yang berukuran sekitar 5 meter x 10 meter tersebut.

Samar-samar, aku tidak sengaja mendengarkan apa yang dibicarakan orang-orang yang menurutku adalah Petualang yang mencari misi di papan pengumuman itu.

"Sial! Lambang ini..."
"Ya, dia lagi yang menyelesaikan misi A satu jam setelah pengumumannya dipasang..."
"Seperti yang dibicarakan, Red Lotus memang cepat dan hebat..."

Red Lotus?
Karena penasaran, aku mencoba bertanya pada kerumunan orang yang membicarakan masalh itu.

"Ano, apakah Red Lotus itu juga seorang petualang?"

Salah seorang dari mereka pun mengarahkan pandangannya padaku lalu menjawab dengan informasi yang dia ketahui dari yang lain.

"Itu benar. Dia dipanggil Red Lotus karena dia selalu meninggalkan tanda Lotus Merah disekitar lokasi misi, entah itu dalam bentuk bunga maupun torehan skala besar."
"Torehan skala besar?"

World Of Imagination Arc 1 - Destiny [RANDOM TIME UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang