part 20 - Rumor

946 57 0
                                    

part 20 - Rumor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

part 20 - Rumor

Setelah perkataan Aleea, Winnie pun keluar dengan kepala tertunduknya. Semua menatap bingung sekaligus kesal pada tingkah gadis di depannya ini, sedangkan Aleea menahan senyumannya. Ia melepaskan Alice dari pelukannya, dan beralih pada sahabatnya itu.

"hei, kenapa menunduk pangeran ku?" tanya Aleea sembari mengangkat wajah Winnie yang bingung.

"pangeran?" tanya ibu Justin dengan senyum kecilnya, Aleea pun mengalihkan pandangannya.

"iya, Winnie yang menyelamatkan aku" kata Aleea sembari menahan senyumnya.

"dengan true love kiss" lanjut Aleea sembari memajukan bibirnya, ia tersenyum lebar kemudian.

Semua orang disana hanya menatap bingung ke arahnya, tidak ada yang tersenyum ataupun tertawa. Winnie pun mendekat ke arahnya, sembari berbisik. "candaanmu garing, Al"

Aleea pun berdehem, sembari menetralkan raut wajahnya. "ehm, intinya jangan marahi Winnie dia nggak salah"

"maafkan aku semuanya, terutama untuk tante dan om" kata Winnie pada semuanya dan merujuk pada orang tua Aleea.

Mereka hanya bisa menghembuskan nafas kasarnya, tidak ada yang bisa diperbuat karna semua sudah terjadi. Dan perbuatan Winnie juga tidak bisa dibenarkan, tapi bagaimana lagi semua audah terjadi.

____________________

Dilain sisi, Delcy sudah menceritakan semuanya pada Elina. Gadis itu sudah sadar, ia menemukan Elina dalam posisi terbaring di tengah es. Tanpa berbicara ia langsung membawa Elina begitu saja, Delcy juga tidak bingung dengan cara kembali karna ia tau caranya.

Sekarang Elina hanya mengangguk paham saat penjelasan Delcy sudah selesai, ia pun menatap ke arah pintu kamarnya yang terkunci itu.

"tapi Del, apa kau tidak merasa curiga dengan Aleea?" tanya Elina termenung, Delcy mengerutkan alisnya. "curiga gimana?"

"di ceritamu tadi kan Aleea bilang menyuruhmu harus tidur, lalu semua terjadi gitu aja. Bukankah ada yang aneh dari sahabat kita itu?" tanya Elina masih termenung menatap pintu.

"mungkin itu hanya kebetulan?" kata Delcy tidak yakin, ia mulai ikut curiga pada sahabatnya itu.

Sedangkan Elina menggeleng kuat, ia menatap Delcy dengan nanar. "tidak ada yang kebetulan Del, semua sudah terlalu banyak untuk dikatakan kebetulan"

Delcy terdiam mendengar itu, ia merasa janggal dengan kejadian aneh itu. "kau benar, tapi kita nggak bisa langsung menyimpulkannya Elina"

"iya, kita perlu bertanya ke Aleea tentang ini" kata Elina dengan tatapan nanarnya, Delcy merasa bingung dengan temannya ini.

"sebenarnya apa yang terjadi padamu disana, El? Sikapmu berubah" tanya Delcy, sedangkan Elina hanya menggelengkan kepalanya.

"kau nggak akan memberitahuku sampai kapan? Kita nggak boleh ada rahasiaan gini" kata Delcy dengan kesalnya, sudah dari tadi ia menanyakan hal yang sama tapi jawaban Elina selalu. "aku akan mengatakannya saat kita lengkap"

THE NAIAD (transmigrasi) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang