part 49 - Ruangan Tersembunyi

389 25 0
                                    

part 49 - Ruangan Tersembunyi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

part 49 - Ruangan Tersembunyi

Aleea tentu saja langsung bungkam mendengar hal itu, ia tidak tau lagi ingin berkata apa. Pikiran dan hatinya bercampur dengan gejolak takut, ia berusaha sekeras mungkin untuk berpikir rasional. Tapi raut wajah Elina seolah terus memberikan desakan tersendiri, ia tidak tau ingin berbuat apa.

Hingga, suara dari hentakan baju besi mulai mendekat. Mereka teralihkan dan langsung melihat ke arah pintu masuk kastil, yaitu tepat dibelakang para gadis itu. Raut wajah Elina mendadak pucat, karna mereka tidak bisa melarikan diri lagi.

"gimana ini? Udah nggak ada jalan keluar" seru Elina panik.

Aleea terus menerawang sekitar, dan gadis itu menemukan celah. "kita kesana!"

Ia pun menarik cepat Elina ke arah semak belukar yang tinggi, dengan harapan agar tidak ketahuan. Meskipun tempatnya tidak enak, karna terdapat berbagai serangga disana. Aleea dan Elina berusaha tidak bersuara, sembari berjongkok disana. Mereka menyaksikan dari cela semak-semak itu, dan tak berselang lama para penjaga itu pun datang.

Mereka menghentakkan pedang besinya dengan keras, hal itu membuat kedua gadis tersebut menutup mulutnya. Para penjaga itu yang terdiri dari 5 orang, hanya menyusuri taman luas tersebut. Mereka tidak mencari lebih jauh ke arah semak belukar, yang berada di balik air mancur itu. Mungkin karna merasakan suasana sepi yang tidak ada orang, mereka memutuskan untuk pergi dari sana.

"pindah ke tempat lain" kata salah satunya, dan mereka pun pergi begitu saja.

Aleea beserta Elina langsung menghembuskan nafas leganya, hati mereka perlahan menjadi tenang. Setelah dirasa para penjaga itu tidak terlihat, Elina baru bersuara. "untung aja"

Aleea yang mendengar itu tersenyum tipis, ia bersandar pada dinding air mancur tersebut. Tangannya bertumpu pada sisi dinding, dan tanpa sadar itu menyentuh sesuatu. Aleea yang merasa aneh, segera melihat ke arah telapak tangannya. Dan ternyata disana ada papan kayu, serta sesuatu yang beralaskan kaca dibawahnya.

Gadis itu pun mengusap cepat kaca yang kotor tersebut, tepatnya berada di bawah tanah. Ia sedikit menyingkirkan papan kayu yang menghalangi pandangannya, Aleea pun membungkuk untuk melihat jarak pandang kaca yang samar itu.

Dan disana, ada sebuah ruangan yang sangat luas. Beberapa barangnya terlihat ditutupi kain putih, sekaligus debu tebal yang terlihat jelas. Aleea pun menyingkirkan kaca sebelahnya, agar bisa melihat lebih leluasa.

Elina yang melihat perbuatan Aleea pun menjadi bingung. "apa yang kau lakukan, Li?"

"dibawah sini ada ruangan, El" kata Aleea masih menyingkirkan sisa tanah disana, Elina yang mendengar ikut itu pun membungkuk.

"ah iya, ada ruangan di bawah sana" kata Elina setelah melihat dengan jelas isi dari lapisan kaca itu.

"bantu aku, El!" seru Aleea masih mengeruk sisa tanah yang menutupi lapisan kaca tersebut. Dan Elina pun membantu untuk menyingkirkan tanah tersebut, mereka tidak peduli dengan tangan dan kuku mereka.

THE NAIAD (transmigrasi) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang