[FOLLOW SEBELUM BACA]
[TRANSMIGRASI-FANTASY STORY]
Ini adalah kisah keempat gadis biasa yang menemukan banyak petualangan melalui beberapa buku. Kehidupan sekolah mereka yang biasa, seolah berubah total menjadi misteri.
Romansa, teori bahkan rinta...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
part 23 - Saling Tuduh
Liana yang berada di depan Dewi langsung menjatuhkan diri ke lautan untuk menolong temannya itu, tubuh Elly melemas tapi tidak begitu jauh dari jangkauannya. Gadis itu berenang dengan sekuat tenang untuk membawa Elly ke permukaan, setelah diatas ia mengangkat Elly untuk tidur di sepetak lantai marmer itu.
Elly pingsan dalam keadaan paru-paru yang terisi benar oleh air, Liana yang ingin memberikan nafas buatan atau teknik penyadaran lainnya segera di hentikan oleh Dewi. "biar aku aja, Li"
Dan detik kemudian Dewi mengerahkan kekuatannya untuk menyerap air yang mungkin telah masuk ke pernapasan Elly, Liana terus menghembuskan nafas yang menggebu untuk menarik oksigen masuk ke paru-parunya.
"Win, jangan kayak gitu lagi. Elly bisa celaka disini, kalau kau ceroboh seperti itu" kata Liana dengan dingin tanpa memandang sahabatnya itu, sedangkan Wina hanya menunduk bersalah. "maafkan aku"
Lalu tidak lama setelahnya Dewi berhasil menyadarkan Elly, gadis itu terbangun dalam keadaan yang terkejut. Ia meneliti setiap inci tubuhnya, dan nafasnya yang masih bisa menghirup atau menghembus. "hah, aku selamat"
"El, maafkan aku. Kukira kau akan seperti ku atau Dewi, jadi aku hanya—" kata Wina menunduk, Elly tersenyum tipis. "ya udahlah, aku juga nggak apa"
"makasih Li,Wi" lanjut Elly sembari tersenyum ke arah sahabatnya yang lain, Dewi hanya mengangguk singkat.
"ini artinya aku dan Elly, nggak bisa bernafas di air kayak kalian" kata Liana sembari berdiri dari duduknya.
"terus gimana dong? Nggak mungkin Kita ninggalin kalian disini" kata Dewi dengan bingungnya
Wina yang sedari tadi menunduk teringat sesuatu, ia menatap para sahabatnya lalu ke air. "Dewi, kau kan bisa berbicara dengan ikan disini"
Mereka terdiam bingung mendengar itu, dan Liana hanya tersenyum tipis menyadari maksud sahabatnya. Dewi dan Elly yang mendengar itu berseru bingung. "jadi?"
"jadi coba kau tanya kan pada makhluk laut, apa ada tumbuhan atau semacamnya yang bisa buat orang bernafas di laut" tanya Wina dengan menggendikkan bahunya.
"kau kira ini dunia fantasi atau semacamnya hah?" tanya Elly bingung, dan Dewi juga menyahutinya. "Elly bener, emangnya ada yang kayak begituan?"
"yah nggak tau, mungkin aja ada. Lagian liatlah situasi kita" kata Wina sembari melirik ke lautan. Elly pun menyanggah perkataan Wina. "nggak mungkin ada lah Win, gila aja dipikir negeri dongeng apa?"
"kan belum dicoba, kok udah ngomong nggak ada aja" kata Wina dengan bingungnya, Elly menyahut. "dipikir berulang kali pun, hal itu nggak mungkin ada"
"ada, mungkin saja. Kekuatan dan semua yang kita alami ini juga seperti sebuah kisah fantasi kan?" tanya Wina dengan seriusnya, dan ia melanjutkan. "lalu apa yang membuat kalian menyangkal saranku?"
