part 41 - Cemilan
S
etelah bereps-eps lamanya, tibalah hari dimana pertunjukkan itu dimulai. Festival sekolah diselenggarakan dengan meriah, berbagai pertunjukkan dan hiburan terdapat disana. Ada juga stan makanan dan bazar yang terjajar rapi, ramainya suasana semakin sukses membuat meriah. Di tengah kesibukan itu, di gelar panggung besar dengan berbagai alat musik yang disiapkan.
"heyoo, warga SMA Lorentina balik lagi sama gw MC paling ganteng sedunia, Brian Axel. Kali ini di acara ulang tahun sekolah tercinta kita...." sambut seorang pria yang berdiri di atas panggung, semua siswa yang berkumpul disekitarnya mengeluarkan suara sorak-sorai.
Dilain sisi, keempat gadis itu berdiri di segerombolan penonton sembari menatap sekitar bazar yang terselenggara disana. Tatapan bahagia, dan senyuman merekah terlihat jelas di wajah mereka.
"giliran kita masih lama kan ya?" tanya Winnie saat melihat ke stan makanan.
"iya lama banget, gimana kalo kita serbu stan makanan?" tanya Elina dengan mata berbinar.
"lalu apa yang ditunggu? Ayo!" seru Delcy segera berlari menuju berbagai makanan disana.
Mereka berpencar dari berbagai stan sembari menikmati wisata kuliner, aroma manis dan gurih bercampur di penciuman mereka. Makanan dan minuman yang menggunggah selera, terpampang jelas di barisan pertama. Binaran bahagia terbaca jelas di raut wajah Aleea saat ini, ia mengantri panjang untuk mendapatkan gorengan kesukaannya.
Tapi suara teriakan histeris dari arah belakang, membuatnya menoleh singkat. Dan disana ada para pria yang membuatnya memutar bola mata jengah, sang superstar sedang menebar pesona. Sungguh ironis, karna semua karakter yang mengaguminya hanyalah peramai untuk pemeran utama.
"ka-kak Al-Aleea" panggil siswi yang sedang berjualan tersebut dengan ketakutan, tapi Aleea hanya tersenyum manis untuk menenangkannya.
"gorengannya beli 20 ribu ya dek" kata Aleea dengan senyumannya.
Siswi yang berada di kelas 10 itu pun senang dengan Aleea, karna dagangannya hampir dibeli separuh besar oleh gadis itu. Dengan gerakan gesit ia pun mengambil beberapa gorengan di depannya, tapi karna ada yang kurang ia pun kembali menatap Aleea.
"kak, ini gorengannya saya bikinin lagi karna habis, apa kak Aleea mau nunggu?" tanya nya dengan nada sedikit waspada, ia mengira Aleea akan semenakutkan rumornya dan mungkin perkiraannya seniornya itu akan memaki dirinya saat ini juga.
Tapi jawaban Aleea membuatnya berbinar, dan semakin Senang. "oh nggak apa, sekalian aku nambah 10 ribu lagi ya?"
"boleh kak, bentar ya. Silahkan duduk kak" kata gadis itu dengan senyum ramahnya, ia bahkan menyerahkan tempatnya pada Aleea. Dan Aleea menerimanya dengan senang hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE NAIAD (transmigrasi) {END}
Fantasy[FOLLOW SEBELUM BACA] [TRANSMIGRASI-FANTASY STORY] Ini adalah kisah keempat gadis biasa yang menemukan banyak petualangan melalui beberapa buku. Kehidupan sekolah mereka yang biasa, seolah berubah total menjadi misteri. Romansa, teori bahkan rinta...