part 1 - Buku
Di hari yang cerah, kehidupan sekolah SMK Lorentina sangatlah padat. Semua murid disitu seakan sibuk berkutat dengan lembaran-lembaran kertas yang menumpuk, mereka semua serentak mengerjakan sebuah laporan di segala penjuru sekolah.
Keempat gadis itu juga terus menulis dengan tangan yang mulai memerah, wajah serius mereka terlihat sangat lelah. Tumpukan buku tebal yang telah dijilid berada di sebelah mereka, dengan jumlah yang masing-masing sama tebalnya.
"huwaaa, aku nggak bisa lagii!" kata seorang gadis dengan merenggangkan lengannya yang terasa lelah tersebut, gadis di sebelahnya menghembuskan nafas kasar. "selesaikan aja cepet Elly, sebelum pak August pergi dari kantor jurusan"
Beginilah kehidupan sekolah mereka, berada di SMK Lorentina yang termasuk SMK favorite. Tapi menderita dengan laporan dari jurusan yang menumpuk, mereka bahkan tidak mempunyai kelas.
Hanya ada laboratorium di jurusan dan ruangan teori di ujung sekolah, tapi beruntunglah ada banyak gazebo yang tersedia di sekolah ini. Mereka juga harus mengejar guru jurusan dan meminta tanda tangannya selayaknya dosen di perkuliahan, betapa lelahnya itu...
Kehidupan mereka terasa berat di sekolah tersebut, tapi mereka tetap optimis. Dengan keadaan guru jurusan yang terkadang banyak maunya, dan terkadang juga dalam mood yang buruk. Mereka sudah merasa kebal dengan itu semua, sekolah 2 tahun membuatnya terbiasa dengan sistem pembelajaran seperti ini.
Kini mereka masih menempati kelas 11 yang berarti tinggal 2 tahun lagi sebelum mereka meninggalkan sekolah, SMK Lorentina menerapkan pembelajaran 4 tahun. Hal ini untuk mematangkan pola didik murid-murid mereka, hingga bagus dan cekatan dalam bekerja.
Persahabatan mereka terkadang lucu dan seru, banyak canda tawa dan pertengkaran kecil. Tapi mereka kembali bersama, inilah mereka dengan sifat yang berbeda.
"aku selesai, saatnya acc" kata seorang gadis yang tiba-tiba berdiri dengan membawa 3 lembar ukuran f4. "eh Lia tungguin, aku habis ini selesai"
Gadis bernama Liana itu, menunggu sebentar temannya tersebut. Sedangkan 2 yang lain segera mempercepat laju tangannya, tulisan mereka sudah tidak terlihat bagus seperti awal. Tapi setidaknya masih rapi dan bisa dibaca. "hitungan ketiga nggak selesai aku tinggal"
"1" gadis itu menghitung dengan mata melirik ke arah tulisan mereka.
"2" hitungan kedua mulai melambat untuk memberi jeda pada para sahabatnya.
"aku selesai!" kata mereka bertiga dengan cepat, masing-masing segera membereskan semuanya dan bersiap untuk acc laporan.
"kalian lama" kata Liana dengan nada cueknya, ia terlihat berwajah datar dan sinis. Elly yang disebelahnya langsung menyahuti. "paling lama tuh dewi, aku hanya nulis ngikutin tempo dia"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE NAIAD (transmigrasi) {END}
Fantasy[FOLLOW SEBELUM BACA] [TRANSMIGRASI-FANTASY STORY] Ini adalah kisah keempat gadis biasa yang menemukan banyak petualangan melalui beberapa buku. Kehidupan sekolah mereka yang biasa, seolah berubah total menjadi misteri. Romansa, teori bahkan rinta...