part 55 - Juseea Moment

417 31 4
                                    

part 55 - Juseea Moment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

part 55 - Juseea Moment

Seminggu kemudian telah berlalu semenjak insiden Jessica kembali dari Amerika itu, kini Aleea sudah menyiapkan kepulangannya dari rumah sakit. Gadis itu bersiap sembari menunggu jemputannya, sedangkan sahabatnya yang lain kembali ke markas untuk mengambil buku diary mereka.

Keempat gadis itu melalui banyak teori dan kejadian yang sangat aneh, mereka menyusun semua kepastian sebelum benar-benar menuliskannya pada buku diary itu. Sedangkan Aleea sendiri, kini berada di kamar rumah sakitnya yang luas dengan ranjang empuk itu.

Ia menatap ke arah kaca yang menampilkan langit terbuka, karna ia berada di ruangan atas jadia hanya ada pemandangan langit saja. Begitu padat dan banyak kepulan asap kendaraan, tapi langit yang berada tepat di depannya terlihat jernih sekaligus biru menenangkan. Sungguh pemandangan yang akan ia rindukan.

Tak lama setelah itu, pintu terbuka dan memperlihatkan Justin berjalan ke arahnya dengan raut wajah datarnya. Pria itu bahkan tidak melirik sedikit pun ke arah Aleea, ia hanya mengemas barang gadis itu yang terlihat berantakan. Sebenarnya semenjak insiden hari itu, ternyata Justin marah pada candaannya.

Memang Aleea akui itu sedikit berlebihan, tapi Aleea sudah memberikan perhatian lebih sebagai bentuk permintaan maafnya pada Justin. Dan pria itu sama sekali tidak memaafkannya, sampai sekarang lalu bersikap menyebalkan untuk mendiaminya.

Jujur saja, Aleea sebenarnya tidak ingin peduli tapi mengingat kembali perkataannya waktu itu. Ia semakin merasa bersalah karna mengatakan telah membuang Justin, meskipun hal itu benar adanya. Tapi tak seharusnya ia berkata seperti itu, bukan? Ah, tapi Aleea hanya ingin mengeluarkan candaan yang disukai Jessica. Dan kini ia menjadi serba salah disegala sisi, ia harus bersikap lembut lagi pada Justin untuk meluluhkan pria itu.

"sampai kapan kau akan mendiamiku seperti ini? Aku udah mengatakan maaf berulang kali tapi kau nggak peduli" kata Aleea dengan lembut, dan Justin hanya diam tidak menyahut.

Pria itu berjalan melewati Aleea untuk mengambil barang yang berada di sebelah gadis itu, ia sedikit merapikan beberapa disana. "aku tau, aku salah Just. Aku keterlaluan saat itu, tapi kan aku udah minta maaf sampai 10x sejak hari itu"

Justin hanya diam dan tidak peduli, namun saat dia ingin berjalan melewati Aleea. Gadis itu pun mencekal tangannya, ia menahan Justin dengan lembut. Dan pria itu berhenti ditempatnya, sebenarnya Justin bisa menghempaskan tangan Aleea dengan mudah. Tapi tidak ia lakukan, karna ia menunggu reaksi Aleea setelahnya.

"just, maafkan aku" kata Aleea dengan lembut, dan kembali tidak ada respon.

"justinnn... Maafkan aku ya?" kata Aleea ulang sembari menggoyangkan lengan pria itu, dan tidak ada respon dari Justin.

Oh ayolah, jika bukan karna rasa bersalah nya Aleea tidak akan melakukan ini. Pernah sekitar dua hari sejak itu, Aleea ikut mendiamkan Justin dan berpura-pura tidak peduli dengan amarah pria itu. Tapi saat keluarganya dan keluarga Xavier berkunjung, lalu mendapati sikap Justin yang begitu dingin padanya. Hal itu membuat suasana yang canggung, dan sangat tidak nyaman. Karna inilah Aleea harus menurunkan egoismenya, agar kejadian buruk itu tidak terulang.

THE NAIAD (transmigrasi) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang