part 53 - Keras Kepala

385 30 0
                                    

part 53 - Keras Kepala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

part 53 - Keras Kepala

"

saat ingin membuka pintu kamar, tiba-tiba kita berada di toilet perempuan" lanjut Delcy dengan pernyataannya.

Elina sedikit terkejut saat mendengar itu. "ternyata tempatnya beda, karna aku dan Aleea berada langsung di kelas"

"ya kan, Al?" tanya Elina dengan menatap ke arah sahabatnya yang hanya diam dari tadi, mereka pun menjadi bingung.

Dan Winnie pun bertanya karna menyadari raut wajah aneh sahabatnya itu. "Al? Ada apa?"

Aleea terdiam sesaat sebelum menjawab. "guys, aku baru ingat tentang kejadian di toilet lama itu"

Ketiga gadis itu bertanya-tanya dalam diamnya, mereka masih menunggu respon dan kata selanjutnya dari Aleea. Sedangkan gadis itu sendiri terlihat berusaha untuk mengingat-ingat, tatapannya terlihat kosong karna menerawang kejadian kemarin.

"temukan para pelayan sebelum tiba, mereka petunjuk yang nyata. Cari waktu yang tepat lalu ubah, keterbatasan akan mendesak untuk memotong masa" kata Aleea.

"akh! Sisanya Aku lupa!" teriak Aleea kesal. "seharusnya masih ada beberapa tulisan, tapi aku nggak bisa mengingatnya!"

"bagaimana kau bisa menemukan petunjuk itu?" tanya Elina dengan alis terangkatnya.

"kau inget saat di toilet lama? Aku sepenuhnya dalam keadaan sadar disana, dan karna itulah aku nggak nyangka kalo aku masuk dalam dunia mimpi" jawab Aleea.

Dan saat Winnie ingin mengeluarkan pertanyaan, suara ketukan pintu mampu membuat seluruh perhatiannya teralihkan. Mereka berempat menatap fokus ke arah pintu yang mulai terbuka itu, dan disana menampilkan Justin beserta para pria yang lain.

"Al, waktunya makan" kata Justin sembari membawa nampan yang berisikan makanan.

"Del, gosipin apa aja selama dua jam?" tanya Leo yang langsung berada disebelah Delcy, para gadis itu pun mulai berdiri dengan berjarak.

"nggak ada, cuma bahas pelajaran yang ketinggalan" jawab Delcy dengan santai.

Elina yang mendengar perkataan Delcy mulai bernafas lega, memang tidak salah bila Delcy dikenal sangat santai. Bahkan saat dia berbohong, tidak ada yang menyadarinya. Keempat gadis itu memilih tempat duduk berpencar, sedangkan Aleea ditempatnya menikmati makanan. Winnie sibuk dengan bukunya, sedangkan Delcy yang mulai membuka ponselnya. Elina memilih untuk melihat ke arah tasnya, dan mencari sesuatu disana.

Rutinitas makan Aleea hanya diam sembari membiarkan mulutnya mengunyah makanan, Justin yang berada di sebelah gadis itu pun hanya memperhatikan. Aleea sangat menolak keras untuk di suapin, bahkan sama ibunya sendiri apalagi dengan Justin yang notabenya tidak dianggap Aleea. Gadis itu hanya merasakan rasa hambar di lidahnya, tapi demi bertahan hidup ia akan menghabiskannya.

THE NAIAD (transmigrasi) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang