part 22 - Mantra
*kejadian sebelumnya
Kini Delcy sedang bersantai di kamarnya sembari membaca buku catatan gadis itu, ia juga terlihat menikmati buah sebagai kudapan. Sesekali Delcy mengecek ponselnya, lalu tertawa sembari membalas candaan teman-temannya itu. Mereka belum berbagi cerita semenjak sadar, para gadis itu memutuskan untuk bercerita langsung bila ketemu.
Leo pun masuk ke dalam kamar Delcy dengan sebuah kotak panjang berwarna putih, ia tersenyum lalu duduk di sebelah gadis itu. Ia menatap sekilas ke arah ponsel Delcy, lalu memberikan kotak yang ia pegang.
"apa ini?" tanya Delcy bertanya bingung, Leo hanya menggendikkan bahu. "nggak tau paketmu mungkin"
"perasaan aku nggak pernah pesen online deh" kata Delcy membuka paket tersebut, dan disana ada botol cantik yang berisi air jernih di dalamnya. Delcy menatap takjub pada air yang terlihat berkilau dan segar di matanya itu, dengan botol cantik menghiasinya.
"cantiknya" gumam Delcy sembari tersenyum tipis, ia lalu melihat ke arah kotak itu lagi. Tapi kemudian ia mengernyit bingung, dengan membolak-balik kotak dan botol tersebut. "ini air apa?"
"kok nggak ada petunjuk atau keterangannya? Disini juga nggak ada penjelasannya" kata Delcy sembari membuka tutup botol itu, ia perlahan mencium air tersebut.
Tapi Matanya melebar saat menyadari air yang sangat di kenalnya itu, ia sangat takut dengan kejadian buruk tersebut bila terulang. Air laut. Delcy pun menjauhkan air itu dari dirinya, lalu menutupnya dengan kondisi aman.
"tolong jauhkan air ini dariku Leo" kata Delcy berusaha setenang mungkin, pria itu hanya menatap ke arah gadisnya. "air apa ini?"
"air laut" sembari menaruh air itu dipangkuan Leo, pria tersebut mengangguk dan menyingkirkannya dari Delcy. Tapi saat beralih tatap ke wajah gadisnya, Delcy terlihat antara lega dan cemas. "ada apa, Del?"
"em, nggak apa. Aku cuma ngantuk pengen tidur aja" kata Delcy dengan senyuman terpaksanya, ia hanya ingin tidak membuat Leo khawatir.
"kalau gitu aku keluar" kata Leo sembari Membawa kotak putih itu, ia menuju pintu dan pergi dari sana.
Delcy segera menghubungi keempat temannya, ia melakukan panggilan video.
***
*gak jelass"ada apa, Del?" tanya Winnie di sebarang sana.
"aku mendapatkan air laut tadi, dan tidak ada pengirimnya" kata Delcy dengan nada khawatir. Mereka terdiam untuk sesaat, dan saling menatap.
"terus kau nggak apa kan? Maksudnya hal itu nggak terjadi kan?" tanya Elina mengingat perkataan Delcy dulu.
Gadis yang di tanya hanya menggelengkan kepalanya. "Leo sudah membuangnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE NAIAD (transmigrasi) {END}
Fantasy[FOLLOW SEBELUM BACA] [TRANSMIGRASI-FANTASY STORY] Ini adalah kisah keempat gadis biasa yang menemukan banyak petualangan melalui beberapa buku. Kehidupan sekolah mereka yang biasa, seolah berubah total menjadi misteri. Romansa, teori bahkan rinta...