part 10 - Pengganggu
Para pria terdiam dan hanya menyimak percakapan gadis-gadis itu, mereka berdiri di masing-masing gadis sembari memasang wajah datar.
"bukannya kalian hanya numpang kemarin ya? Itu masih berlaku sampe pagi ini ternyata" kata Aleea dengan kerlingan mata nakal.
"yah, bukan kita juga yang menawarkan diri" kata Elina sembari melirik ke arah Alex, yang juga tersenyum tipis sembari meliriknya.
"ada apa ini? Wah, mencurigakan" kata Aleea sembari tersenyum melirik ke arah pasangan masing-masing.
Para sahabatnya juga ikut tersenyum, namun beberapa detik kemudian senyum itu hilang."guys, kenapa tegang banget?" tanya Aleea pada Elina, Delcy dan Winnie yang langsung melihat kebelakangnya. Ia juga melihat ke arah Ravel, Leo dan juga Alex yang melihat ke belakangnya.
"liat apaan sih, kalian semua?" tanya Aleea sembari berbalik, dan yang ia temui hanyalah dada bidang yang terbalut seragam.
Aleea mendongakkan kepalanya untuk melihat sosok pria di depannya ini, dan pria itu adalah Justin. Sialnya, kenapa Aleea harus lebih pendek dari Justin sih? Kan dia jadi capek kalau lihat ke atas. Wajah Justin juga menatapnya dengan tajam dan dingin, ia sepertinya marah.
Gadis itu memundurkan langkahnya untuk menjaga jarak dari Justin, wajah Aleea juga kembali datar. Ia menatap bertanya pada pria di depannya ini, sedangkan Justin hanya terdiam.
"lo, kenapa gak kerumah gw?" tanya Justin dingin. Aleea hanya menggendikkan bahunya sembari menjawab. "males, kejauhan"
Justin yang mendengar itu mengeraskan rahangnya, ia terlihat tersulut emosi sekarang. Jawaban dari Aleea tidak membuatnya puas, dan semakin menambah kekesalan di hatinya.
"jawab yang bener, Aleea" kata Justin masih dengan nada yang sama.
"iya itu udah bener, aku males karna rumahmu kejauhan" jawab Aleea dengan datar, dan menggendikkan bahunya tidak peduli.
Ravel yang melihat amarah Justin semakin dipancing, segera memisahkan Aleea dari pria itu. "Justin, kita ke markas. Dan kalian cepet masuk ke kelas"
Aleea menuruti ucapan Ravel dan pergi dari sana menuju kelasnya, sedangkan Justin masih tersulut emosi di tempat. Mereka menenangkan pria itu, meskipun pandangan Justin selalu berfokus pada Aleea.
"lo kenapa sih Just? Gw gk pernah liat lo seemosi ini, cuma gara-gara Aleea" kata Leo saat melihat Justin sudah kembali tenang.
"bener, padahal lo orang yang paling tenang di antara kita. Emang ada masalah apaan?" tanya Alex menyahuti Leo.
"Aleea minta pertunangan gw sama dia batal" kata Justin dengan datarnya, mereka yang mendengar itu terkejut.
"anjir, mobil gw!" kata Alex dengan umpatannya, ia masih mengingat taruhannya dengan Elliot saat itu. Dan mobil kesayangannya harus di korbankan, Elliot yang mendengar ini pasti senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE NAIAD (transmigrasi) {END}
Fantasy[FOLLOW SEBELUM BACA] [TRANSMIGRASI-FANTASY STORY] Ini adalah kisah keempat gadis biasa yang menemukan banyak petualangan melalui beberapa buku. Kehidupan sekolah mereka yang biasa, seolah berubah total menjadi misteri. Romansa, teori bahkan rinta...