part 68 - Water Witness

272 22 0
                                    

part 68 - Water Witness

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

part 68 - Water Witness

Delcy memposisikan dirinya untuk melakukan serangan, tapi hal ini langsung disadari Winnie. Gadis itu dengan cepat mengendalikan air, dan mengarahkannya pada Delcy untuk mengelilingi gadis tersebut.

"El, bekuin sekarang!" kata Winnie dengan cepat.

Lalu Elina tanpa berpikir panjang langsung mengarahkan kekuatannya pada air yang berputar disekeliling Delcy, sedangkan gadis itu tentu saja tidak bisa bergerak dengan bebas akibat ulah Elina dan Winnie.

Tidak lama setelahnya, tubuh Delcy mulai perlahan menjadi kaku. Hanya dengan air setengah botol dapat membekukan Delcy, hal ini karna kerjasama Winnie dan Elina dalam mengendalikan kekuatan mereka. Setelah melihat Delcy membeku, saat itulah mereka dapat bernafas lega dalam keadaan bertanya pada Aleea.

"apa itu tadi? Kenapa tatapan Delcy—?" kata Elina sedikit terkejut saat berada di dekatnya.

"itu karna ada yang mengendalikannya" sela Aleea menatap Delcy yang diam membeku ditempat.

Elina sekaligus Winnie mengernyit mendengar itu, mereka seolah meminta penjelasan dari Aleea. Dan gadis itu menghirup nafas panjang, sebelum mengeluarkan rangkaian kata penjelasan.

"tadi, sebelum kita turun bukit dan saat aku menunggu kalian. Aku melihat sosok Lisla di sekitar kerumunan, karna jaraknya yang cukup jauh saat itu. Aku hanya mengira sedang berhalusinasi, soalnya bertepatan aku mengalihkan pandangan ia menghilang begitu aja. Tapi saat melihat ke mata Delcy, tiba-tiba kilatan warna emas muncul sekilas dan itu berulang kali. Dan saat itu aku menyadarinya" jelas Aleea.

Elina dan Winnie hanya mengangguk paham, mereka menatap satu sama lain lalu beralih tatap ke Delcy yang beku. Elina pun berucap bingung pada sahabatnya.

"terus ini gimana? Kalo kita balik, keadaan Delcy gimana? Nggak mungkin dong kita angkat kesana" kata Elina sembari melirik ke atas bukit tinggi itu.

Aleea terlihat diam dengan raut wajah berpikirnya, sedangkan Elina memastikan Delcy untuk tetap terjaga kebekuannya. Dan Winnie memilih mengambil batu-batu yang terjatuh dibawah, ia berniat untuk merapikan barang mereka yang tergeletak begitu saja.

Satu persatu ia ambil dari mulai buku-buku diary sahabatnya, keempat batu cantik yang berbeda, hingga buku Water Witness yang ditemukannya. Oh begitu banyak yang ia bawa, tangannya kini menjadi penuh! Hanya satu benda yang tidak ia bawa, yaitu botol kosong yang di pegang Elina. Hanya itu.

"Win, apa nggak bisa memindahkan Delcy lewat kekuatanmu?" tanya Aleea tiba-tiba.

Winnie mengernyit saat mendengar hal tersebut. "kekuatanku bukan sejenis teleportasi, Al. Gimana bisa pindahin Delcy keatas sana?"

Aleea menggeram frustasi, ia pun menatap Elina. "kau El? Apa nggak bisa mengangkat Delcy ke atas? Kan dia udah jadi es"

Elina menghembuskan nafas beratnya. "Al, nggak smeua es bisa kukendalikan. Dia itu berat! Gimana bisa kuangkat?"

THE NAIAD (transmigrasi) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang