part 30 - Kerja Sama
Setelah permainan selesai, ruangan menjadi sunyi. Keempat gadis itu menatap para pria yang hanya diam di tempat mereka, tatapan kagum dan mendamba terlihat jelas di mata anggota BelPorsche itu. Para gadis saling tatap, dan tertawa kecil melihat ekspresi lucu dari pria-pria yang berdiri tersebut.
"hei, biasa aja dong liatnya" ejek Elina dengan tawanya.
"jadi gimana? Udah setuju mau kerjasama?" tanya Delcy dengan senyumannya.
Dan para pria itu pun menyadari kelakuan mereka, dengan deheman dan batuk singkat mereka terlihat salah tingkah. Mata kelima pria itu tidak langsung menatap para gadis yang sedang duduk di ranjang tersebut, mereka mengalihkan pandangan.
"ehem, cukup bagus" kata Elliot dengan dehemannya.
"cukup bagus? Hihihi" kata Winnie dengan tawa kecilnya.
"gimana nih? Setuju nggak buat kerja sama?" tanya Elina dengan nada sombongnya, sedangkan Aleea sibuk bermain dengan gitar tersebut.
"kayaknya oke juga, tapi apa untungnya buat BelPorsche?" tanya Alex dengan seringainya.
"hm, kami akan bayarin liburan. Hawai 3 hari, gimana?" tanya Winnie dengan senyum ramahnya.
"setiap bulan kesana" jawab Ravel dengan nada datar, tawaran yang tidak menarik sama sekali.
"kalian kesana kan buat urusan bisnis, bukan liburan. Anggap aja ini tiket liburan gratis" kata Delcy melihat ke arah para pria itu.
"kami nggak suka dibayarin cewek" jawab Elliot dengan tersenyum manis, hal ini membuat Aleea menatapnya.
"lah terus? Repot bener deh" kata Delcy dengan jengah
"berisik, nggak mau ya? Kita sendiri aja, guys" kata Winnie menatap para sahabatnya.
"jadi sendiri nih? Bayar semuanya dan kerja keras sendirian?" tanya Elina dengan wajah lesunya.
"yah bener Winnie, gimana lagi tawaran kita nggak menarik" kata Aleea mulai menyahut dengan melirik ke arah Justin.
"emang ya, cowok tuh nggak bisa di ajak kerja sama" kata Delcy melihat tajam ke arah Leo.
Leo sendiri pun hanya diam dengan senyum bingungnya, sedangkan Winnie diam-diam melirik Ravel yang juga melihatnya. Tatapan tajam yang terlihat seksi itu, membuat Winnie menunduk kembali karna tidak terbiasa dengan tatapan Ravel.
"hah, yaudah kita setuju" kata Justin kemudian sembari menghela nafas singkat, ia tidak tahan dengan tatapan Aleea yang seperti memusuhinya.
"yash! Tuh Justin aja pengertian" kata Delcy dengan semangatnya.
"emang si Justin tuh cowok pengertian, nggak kayak yang lain minta keuntungan sama cewek" sindir Elina pada Alex yang merasa tertohok.
"nggak usah nyindir, El" kata Alex dengan datarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE NAIAD (transmigrasi) {END}
Fantasy[FOLLOW SEBELUM BACA] [TRANSMIGRASI-FANTASY STORY] Ini adalah kisah keempat gadis biasa yang menemukan banyak petualangan melalui beberapa buku. Kehidupan sekolah mereka yang biasa, seolah berubah total menjadi misteri. Romansa, teori bahkan rinta...