part 61 - Lorong

285 25 1
                                    

part 61 - Lorong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

part 61 - Lorong

"batu aquamarine, Aquamarine merupakan kombinasi dari dua kata yakni aqua yang berarti air dan marine berarti lautan. Nama ini pun mengacu pada warna biru batu yang seindah warna lautan. Dahulu kala, para pelaut meyakini bahwa batu ini akan memberikan keberuntungan di laut dan melindungi perjalanan mereka dari segala macam bahaya" jelas Winnie dengan santai.

"udah? Sekarang aku, ayoo!" kata Elina dengan rengekannya, dan hal itu dibalas hembusan kasar dari Winnie. "iya-iya, bentar"

"batu berlian, berlian adalah ungkapan janji cinta abadi, simbol kekayaan atau kemewahan yang telah lama diidam-idamkan. Di masa lalu, batu berlian dipercaya bisa menyembuhkan dan diyakini memberi kekuatan dan perlindungan terhadap semua musuh dan semua kejahatan, bahkan mimpi buruk" lanjut Winnie.

Elina tersenyum mendengar itu, ia menatap lama batu tersebut. "ternyata keren juga batuku"

"tapi guys, perhatiin deh hubungan dari makna dan munculnya batu itu saling berkaitan. Apa ini artinya sebuah petunjuk?" tanya Delcy dengan alis terangkat.

"kalo memang petunjuk kita harus merundingkan masalah ini dan memecahkan teka-teki baru ini" kata Winnie dengan alis bertautnya.

"iya, tapi sebelum itu, kenapa Aleea lama banget di toilet? Kita bahkan udah membahas berbagai hal disini, dan dia belum juga balik" sahut Elina celingukan ke arah pintu kamar yang sedikit terbuka itu.

Tanpa banyak bicara, Winnie pun pergi keluar tepatnya kearah toilet. Disana ia langsung mencari sahabatnya, dan benar saja pintu toilet masih tertutup rapat. Yang artinya Aleea berada di dalam, dan belum menampakkan tandanya untuk keluar. Elina dan juga Delcy ikut menyusul Winnie dengan berjalan lambat, sesampainnya ia menatap bingung pada Winnie yang terus mengetuk pintu.

"Al? Ayo keluar, kenapa kau lama sekali?" panggil Winnie dengan pertanyaannya, ia sembari mengetuk pintu. "Al? Aleea? Al? Buka pintunya"

"Aleea, kenapa nggak keluar-keluar?" gumam Elina saat melihat raut wajah panik Winnie, gadis itu bahkan sudah tidak sabar untuk mengetuk pintu toilet tersebut.

"Al! Al! Buka pintunya!" panggil Winnie lagi sedikit keras dan detik berikutnya saat Winnie ingin mengetuk lagi, pintu terbut pun terbuka.

Disana mereka melihat Aleea yang berdiri dengan kepala tertunduknya, dan seketika suasana hening sekaligus penuh tanya. Ketiga gadis yang berdiri di ambang pintu menatap sahabatnya dengan perasaan khawatir yang bercampur, tatapan bingung membuat mereka bertanya dalam diam.

"Al? Ada apa?" tanya Winnie berhati-hati, Delcy dan Elina juga menampakkan raut menunggu tanggapan Aleea.

Tapi gadis itu tidak langsung menjawab, ia memilih mendongakkan kepalanya sembari menatap nanar para sahabatnya. Wajahnya terlihat kaku dan serius, hal ini semakin mempertanyakan bagi ketiga gadis lainnya. Delcy ayng berada di belakang, perlahan menghampiri Aleea sembari bertanya keadaan gadis itu.

THE NAIAD (transmigrasi) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang