part 84 - Rencana Rahasia

239 24 0
                                    

part 84 - Rencana Rahasia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

part 84 - Rencana Rahasia

Beberapa saat yang lalu, mereka menyusun rencana yang akan dibuatnya. Para gadis itu selesai berunding, dan mengatur posisi untuk melaksanakannya. Pembagian tugas pun dilakukan, Aleea menatap serius para sahabatnya.

"okay, jadi Wina yang akan bertugas mengamankan bangsa siren-mermaid yang tersisa dan mengurus pasukan siren-harpy yang akan menyerang" kata Aleea yang langsung diterima oleh Winnie.

"aku yang akan membuat ilusi untuk mengalihkan perhatian Lisla dan bangsa siren-harpy itu, seolah mereka benar-benar berada dalam medan tempur. Aku juga akan mengeluarkan Buck, seperti yang kita latih selama ini" kata Aleea dan mereka semua mengangguk.

"Elina akan menyerang dari jarak dekat, kau bisa mengendalikan Buck dengan kekuatanmu seperti yang selalu kita latih bersama" sahut Aleea dan Elina tersenyum tipis.

"Delcy, kau tau tugasmu sebagai pengendali media bukan?" kata Aleea bertanya sahabatnya itu, dan Delcy tersenyum lebar mendengar hal tersebut.

"kalo gitu, ayo kita lakukan!" sahut Delcy dengan tangan yang terlungkup ke tengah.

"ini rahasia kita berempat" katanya memandang sahabatnya

Lalu Elina menumpuk tangan Delcy dengan tangannya. "rahasia kita bersama"

Winnie dan Aleea hanya mengikuti tanpa berkata lebih banyak, tangan mereka berada di atas Elina. Lalu para gadis itu menyahut secara bersamaan, sembari mengangkat bersama tangan yang bertumpuk tersebut. "semangat!"

Kemudian Delcy dan Winnie berjalan ke arah ikan aneh itu, ia sempat melakukan pembicaraan dengannya. "ikan, bisa tolong beritahukan Wina tempat persembunyian bangsa siren-mermaid? Bantuanmu akan sangat membantu bagi kami"

"dengan senang hati Arethusa, ikutilah aku" sahut ikan itu yang sedikit muncul di permukaan laut.

"ikutlah bersamanya, Win. Semoga berhasil" kata Delcy dengam semangatnya dan Winnie mengangguk.

Lalu Winnie pun berenang ke arah lautan, mengikuti ikan aneh tersebut. Mereka menuju ke palung air terdasar, meskipun resikonya ketahanan tubuh Winnie yang mungkin tidak kuat akan arus yang deras. Tapi setidaknya ia memiliki kelebihan, dapat bernafas di dalam air bukan?

Ia terus berenang tanpa lelah, meskipun kecepatannya berenang sangat lambat. Namun sang ikan juga mengimbanginya, jadi Winnie dapat menyesuaikan terlebih dulu dengan arus sekitar. Palung itu tidak sejauh yang diperkirakan Winnie, karna mereka mulai memasuki radar kedalaman lautan yang ekstrim itu.

Winnie terus berenang kebawah, ia menendang air kosong dengan cepat. Tapi arus laut yang dihadapinya begitu deras, bahkan mampu untuk menghempaskan Winnie dengan mudah. Gadis itu tetap berusaha untuk melawan arus, dan berenang ke bawah. Namun dirinya kembali terhuyung kebelakang, arus itu mendorongnya menjauh dari palung.

THE NAIAD (transmigrasi) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang