part 74 - Perubahan Batu

272 24 0
                                    

part 74 - Perubahan Batu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

part 74 - Perubahan Batu

Aleea dengan sigap menjawabnya, ia tidak perlu terdiam untuk berpikir. Karna dirinya sudah memperkirakan batu-batu itu pasti akan terlihat oleh para pria, jadi ia sudah menyiapkan jawabannya.

"itu cuma tanda persahabatan selama bertahun-tahun, jadi Elina agak sensitif bila harus dikikis untuk di bentuk" jawab Aleea memasang wajah masamnya.

"kami selalu membawanya, dan karna terlalu berat sekaligus ribet. Akhirnya Winnie ambil keputusan gitu aja, lalu Elina menjadi kesal akan hal itu" lanjut Aleea menghembuskan nafas beratnya.

"jadi, kami boleh minta tolong kan?" tanya Aleea dengan senyum tipisnya.

"nggak masalah, gw kenal orang yang ahli dalam bidang ini. Jadi lo tenang aja" kata Leo.

"kalo gitu, makasih semua" balas Aleea tersenyum.

Dilain sisi, Winnie beserta Delcy telah keluar dari rumah kecil itu karna menyusul Elina. Mereka menghentikan gadis itu yang ingin pergi lebih jauh, Winnie pun mencekal pergelangan tangan Elina.

"tunggu, El. Biar aku jelasin semuanya" kata Winnie membalik tubuh Elina.

Dan saat itulah, ia dapat melihat wajah kecewa Elina yang terlihat jelas. Gadis itu seolah menunggu penjelasannya, sedangkan Delcy masih diam di antara mereka. Lalu setelanya Winnie menceritakan begitu saja, tak lupa ia juga meminta maaf akibat membaca buku catatan mereka. Tak berselang lama, Elina dan Delcy pun terdiam akan hal itu.

"tapi apa hubungan batu dengan suara-suara itu?" tanya Delcy bingung.

"sederhananya, karna batu-batu itu berasal dari suara misterius tersebut. Maka kita bisa menemukan pemilik dari suara itu, melalui batu milik kita" jawab Winnie.

"lagipula, kita bisa membawanya kemana aja kalo butuh kan?" lanjut Winnie

Mereka akhirnya hanya mengangguk setuju, karna berapa banyak pun yang terpikir. Perkataan Winnie benar adanya, dan hal itu juga memudahkan mereka. Tapi satu hal yang membuat mereka takut untuk menuruti Winnie, yaitu pertanyaan yang akan diajukan para pria tersebut.

"Win, gimana kalo mereka bertanya?" tanya Elina dengan wajah takutnya, karna responnya tadi pasti akan menimbulkan kericuhan di dalam.

"ah kalo itu, mungkin Aleea udah mengurusnya" kata Winnie yang ternyata tepat sasaran.

Baiklah, setelah ini mereka akan memulainya dari awal. Teka-teki tidak berujung ini telah tersusun, dan bertemu dengan pola alurnya. Jadi mereka akan segera menyelesaikan ekor dari masalah yang berdatangan, kali ini mereka mengetahui tujuan dari masuknya mereka ke dalam novel.

____________________

Empat hari telah berlalu sejak hari itu, mereka kembali menjalani kehidupan sekolah yang tenang, saat ini adalah musim ujian jadi mereka di berikan waktu luang untuk mempersiapkannya dengan baik. Dan kini para gadis itu sedang tenang di dalam kelas yang berisik tersebut, mereka terdiam sembari fokus pada buku di tangan mereka.

THE NAIAD (transmigrasi) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang