part 47 - Kekuatan Elina

417 32 0
                                    

part 47 - Kekuatan Elina

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

part 47 - Kekuatan Elina

Dengan sigap dan kekuatan penuh, Aleea pun berlari nenghampiri asal suara. Tapi dikarnakan ruangan yang sangat luas dan besar, ia kesulitan untuk menemukan sahabatnya. Apalagi dengan penerangan yang redup, dan para buku yang menjulang ke atas.

"Elly!" panggil Aleea panik.

"Elly! Kau dimana?! Jawab aku!" lanjut teriakan Aleea dengan nada sama.

Lalu tidak lama kemudian, ada balasan suara dari ujung ruangan. "Aku disini, Li!"

Dan Aleea pun berlari menuju asal suara tersebut, ia berharap semoga tidak ada sesuatu yang buruk. Saat sampai, yang Aleea lihat hanya Elina dengan keadaan terkejut sekaligus menunduk. Ia bahkan berdiri, dengan beberapa buku yang terjatuh.

"El! Ada apa? Kenapa teriak? Apa terjadi sesuatu?" tanya Aleea langsung.

"Li, apa kau nggak lihat?" kata Elina dengan bergumam, dan Aleea hanya mengernyit bingung. "lihat apa?"

Dan detik kemudian, Elina mengangkat kepalanya sembari tersenyum senang. Hal itu, mengundang tatapan bertanya dari Aleea. Bahkan temannya sekarang sedang tertawa sangat gembira, bagaiamana Aleea tidak bingung?

"El, kau Kenapa?" tanya Aleea hati-hati, ia tidak percaya hantu tapi bila kelakuan sahabatnya jadi seperti ini mungkin gadis itu akan mempercayainya sekarang.

"Li! Aku punya—" kata Elina dengan memandang tangannya, dan Aleea kembali mengangkat sebelah alisnya. "punya apa? Ngomong tuh jangan setengah-setengah"

"punya kekuatan, Li! Coba lihat belakangmu" kata Elina dengan menatap bangga pada belakang Aleea.

Sahabatnya yang satu itu mengernyit bingung, tapi tetap melihat ke belakangnya. Dan betapa terkejutnya gadis itu, pipa perairan berada di atas lemari buku dalam keadaan terbuka. Apalagi air itu sedang mengalir, tapi yang membuat lebih mengejutkan adalah air yang membeku di atasnya.

Sungguh keajaiban! Air itu berhenti dan membeku di udara. Beberapa buku yang terkena air tersebut, mulai basah. Tapi air yang mengarah padanya dan Elina berhenti begitu saja di udara dalam keadaan membeku, bahkan air itu saling bersambung membentuk gelombang kecil.

"ap-apa ini? Kau juga punya—kayak Wina—kekuatan?" tanya Aleea dengan wajah terkejutnya, Elina pun mengangguk antusias.

"gimana caranya? Kok bisa gitu?" tanya Aleea lagi dengan tatapan kaget.

"entahlah, aku juga nggak tau. Tapi yang jelas, aku hanya mengarahkan tanganku karna kaget dan air itu beku gitu aja" kata Elina dengan menggendikkan bahu.

Aleea pun terdiam sembari melihat ke arah air yang berada di atasnya, ia tiba-tiba mendapatkan ide aneh lalu menjauh dari jarak air tersebut. Sembari menatap Elina yang bingung sendiri, ia juga memundurkan Elina dari air tersebut.

THE NAIAD (transmigrasi) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang