part 29 - Enchanted

696 44 4
                                    

part 29 - Enchanted

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

part 29 - Enchanted

Aleea yang sudah sampai di depan kamar Elina, segera membuka lebar pintu besar itu. Disana sudah terdapat ketiga sahabatnya, dan anggota BelPorsche lainnya. Aleea yang melihat itu pun berjalan cepat, dan langsung memeluk para sahabatnya. Mereka juga menerima pelukan Aleea sembari tersenyum lembut, untuk melepas rindu.

"guys, ada yang perlu diomongin" kata Aleea melepaskan pelukannya, dan mereka pun mengerti arah pembicaraan sahabatnya itu.

"Al, ikut aku bentar" kata Elina yang diangguki oleh Winnie dan Delcy, gadis itu terlihat bingung.

"Delcy dan Aleea akan ikut aku, Win kau disini aja jagain mereka" lanjut Elina dengan nada berbisik.

"iya, aku akan jagain mereka" sahut Winnie dengan wajah lesunya, para gadis itu berdiri dan menuju kamar mandi.

Para pria hanya diam di tempat dengan Winnie yang ada disana, ketiga sahabatnya masuk kekamar mandi seperti yang ia lakukan sebelumnya. Justin yang bingung pun bertanya pada Winnie, sedangkan gadis itu menunduk.

"mereka ngapain kesana?" tanya Justin pada gadis di depannya ini.

"biasa, urusan cewek" kata Winnie yang berusaha santai.

"lo kok nggak ikut?" tanya Justin bingung.

"yakan cuman tinggal Aleea doang yang belum siap, buat apa rame-rame?" kata Winnie yang menatap Justin.

"emang mau kemana?" tanya Justin dengan alis terangkat.

"mereka mau belanja buat acara dua minggu lagi" kata Leo dengan santai sembari bersandar di dinding, Justin terlihat bingung tapi Elliot langsung menyahut.

"festival sekolah tiap tahun" kata Elliot dengan menepuk pundak Justin, pria itu terlihat berusaha memahami perkataan temannya.

Justin ingat, acara ulang tahun sekolah sekaligus ajang pamer kekayaan dan bakat. Mengingat sekolah nya yang sedikit berbeda, dan berapa banyak uang sumbangan yang dikeluarkan keluarganya setiap tahun untuk mendanai acara sekolah itu.

Pria itu sempat melupakan hal besar tersebut, basar mewah dan sebuah panggung untuk berbagai pertunjukkan. Tapi, satu hal yang membuat Justin bingung. Keempat gadis didepannya ini tidak pernah tertarik pada hal seperti itu, lalu kenapa tiba-tiba?

"tumben banget, kalian tertarik acara begituan" kata Justin heran.

"bukan hanya tertarik, mereka juga akan tampil pertunjukkan disana" sahut Ravel yang daritadi diam, tentu saja perkataan itu membuat Justin hampir tertawa.

"mau nampilin apaan disana?" tanya Justin dengan seringai tipisnya, ia menatap remeh Winnie yang diam.

"reaksimu sama kayak yang lain, terlalu ngeremehin cewek" jawab Winnie mengalihkan pandangan kesal.

THE NAIAD (transmigrasi) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang