part 80 - Terkuaknya Rahasia
P
ara pria itu telah sampai di markas kecil tempat para gadisnya berada, seperti biasa mereka akan meretas kata sandi rumah kecil tersebut. Dan tidak membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikannya, mereka pun masuk kedalam. Tapi mendapati keadaan rumah yang kosong dan sepi, mereka tentu bingung dengan hal itu.
"kita cari mereka di tiap ruangan" kata Justin yang langsung diangguki mereka.
Para pria itu berpencar sembari membuka satu persatu pintu yang ada disana, bermenit-menit lamanya mereka mencari. Tapi tidak satupun yang menemukan keberadaan para gadis itu, mereka pun kembali berkumpul di ruang keluarga.
"mereka nggak disini" kata Leo yang mengecek lantai bawah.
"gw udah cari sama Ravel ke seluruh ruangan, tapi nggak ada" kata Alex sembari menatap sekeliling ruangan itu.
"apa mereka keluar?" gumam Justin sendiri, tapi seruan Elliot mengacaukan konsentrasi mereka.
"hei, gw nemu buku catatan ini dibawah laci" kata Elliot sembari membawa buku-buku itu kehadapan mereka.
Justin menjadi jengah, karna perkataan itu lagi. "udah gw bilang, kalo gw nggak akan mau baca buku itu njing"
"tapi tanpa ini, lo nggak akan ngerti rahasia yang disembunyiin mereka Just" kata Elliot berusaha membujuk Justin.
Pria itu langsung diam seketika, Justin mulai berpikir bahwa perkataan Ellliot ada benarnya. Akhirnya pria itu hanya bisa setuju, jika ingin mengetahui rahasia para gadis tersebut. "Elliot bener, kita harus baca buku itu biar tau keanehan para cewek itu"
"gw setuju kali ini, Winnie udah terlalu berbeda dari sebelumnya" jawab Ravel mengangguk.
Kelima pria itu pun setuju dan memilih untuk membaca buku-buku catatan para gadis itu, masing-masing memegang milik pacar mereka sendiri. Sedangkan Elliot mencuri-curi pandang ke arah Alex dan Leo, ia tidak terlalu bisa untuk membaca secara leluasa. Berbagai ekspresi telah dibuat para pria itu, mereka seolah merasa aneh dengan tulisan awal di buku para gadis itu.
"apaan nih? Apa Elina lagi buat cerita fantasi? Kenapa tulisannya nggak masuk akal gini?" keluh Alex bingung.
"coba liat" kata Leo sembari menyahut buku Elina, dan membacanya secara cepat.
Beberapa menit kemudian, ia pun berkata. "punya Delcy nggak jauh berbeda dengan Elina, kecuali cara penulisannya"
"kayak seolah gw liat dari sisi pandang mereka, di tempat dan kejadian yang sama" lanjut Leo.
Justin dan Ravel yang sudah bertukar buku pun mengangguk setuju, keempat buku itu berisi sama dan tidak jauh berbeda isinya hanya segi pandang pencerita yang berbeda. Mereka tidak membaca keseluruhan, para pria itu hanya membuka random bab yang tidak diketahuinya tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE NAIAD (transmigrasi) {END}
Fantasy[FOLLOW SEBELUM BACA] [TRANSMIGRASI-FANTASY STORY] Ini adalah kisah keempat gadis biasa yang menemukan banyak petualangan melalui beberapa buku. Kehidupan sekolah mereka yang biasa, seolah berubah total menjadi misteri. Romansa, teori bahkan rinta...