part 79 - Fakta Baru

319 23 5
                                    

part 79 - Fakta Baru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

part 79 - Fakta Baru

"katakan yang sejujurnya dan jangan membohongi kami, kita semua udah tau separuh besar dari ceritamu" kata Delcy menyahuti Winnie.

Isla terlihat diam dengan tatapan nanar ke depan, seolah menerawang sesuatu. Aleea mengangguk saat bertemu tatap dengan Elina, ia setuju untuk memberitahu Isla tentang buku Water Witness. Dan benar saja saat Elina bercerita, Isla sangat terkejur karna mendapati buku itu persis sama dengan hidupnya.

"apakah itu semua benar?" tanya Winnie lembut.

Isla pun mengangguk, lalu menggelengkan kepalanya. "semua benar, kecuali fakta hancurnya kerajaan Naiad"

"memang apa yang terjadi?" tanya Delcy kemudian.

Isla pun menatap kpsong ke arah depan, dan siap dengan kisahnya. "kakakku Lisla, telah menggunakan sihir terlarang dan menghancurkan kerajaan kami untuk perjanjian sihir itu"

"ia dibutakan oleh dendam, aku udah mencoba untuk menghentikannya tapi dia tidak mendengar ku" lanjut Isla.

Winnie mengernyit heran. "sebenarnya apa yang terjadi? Lalu kemana para rakyatmu?"

"aku udah mengetahui fakta kematian ayah, dan aku tau itu bukan ulah bangsa Siren-harpy. Sedangkan para rakyat yang menderita, kini sedang berpencar" kata Isla sedih.

"bentar-bentar, kematian ayahmu disebabkan oleh siapa Isla?" tanya Elina menyahut.

Tapi raut wajah Isla seolah merasa panas oleh amarah, dan air mata. "Evan, dia membunuh ayahku untuk mendapatkan ibuku. Awalnya aku memang tidak percaya akan hal itu, tapi darah Naiad sangatlah kental jadi mudah untuk dikenali"

"aku tidak sengaja menemukan darah ayahku pada pedang lama yang ia taruh di penyimpanan, meskipun udah dicuci bersih. Tapi bau dari darah Naiad pasti akan tercium, apalagi darah kerajaan" lanjut Isla.

"dan kalian sendiri tau, Evan mati dipenggal oleh saudariku" katanya lagi.

"apa Lisla tau akan hal ini? Apa dia tau Evan adalah pembunuh dari ayahmu?" tanya Aleea pada wanita tersebut.

"tentu dia tau, Lisla tidak mungkin sebodoh itu" jawab Isla.

"tapi kenapa dia masih memburu kau Siren-harpy?" tanya Winnie menekuk alisnya.

Isla menghela nafas singkat, ia lalu menjawab. "karna perjanjian sihir itu abadi. Dan ia harus mencari target untuk dijadikan mangsa bagi sihirnya, Lisla udah terlalu dalam masuk pada pengaruh hewan buas itu"

Aleea tertarik pada pembicaraan ini, ia menaikkan sebelah alisnya. "hewan? Bagaimana bentuknya?"

Isla mengingat-ingat sebelum menjawab. "ular, ular emas yang sangat besar dengan mata berwarna merah. Aku hanya sekilas melihatnya saat itu"

THE NAIAD (transmigrasi) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang