part 31 - Tertarik
Mereka terdiam dengan pandangan terkejutnya, karna baru kali ini seorang Justin menanyakan sesuatu tentang Aleea. Gadis yang dimaksud menatap tajam Justin, dan pria itu hanya melihatnya dengan pandangan biasa.
"udah, sesi introgasi selesai" kata Aleea dengan datarnya.
"kenapa? Lo kan belum di introgasi, nggak adil dong kalo cuman temen lo doang" kata Justin dengan remehnya, dan hal itu membuat Aleea mendengus kesal.
"aku nggak mau, Just. Kan udah tadi" kata Aleea memejamkan mata untuk menahan amarah.
"itu belum semua, Al. Dan kita harus tau semuanya karna kita partner, bener kan El?" tanya Justin pada Elina yang bingung tapi menganggukkan kepalanya.
"jadi, nggak boleh keberatan dong" lanjut Justin dengan seringainya, sedangkan Aleea sudah mengumpat dalam hati. "lagian kau kenapa sih jadi peduli sama aku? Biasanya kan nganggep aku hama"
"karna yang lo pake nanti uang gw, jadi gw harus tau setiap orang yang pake uang gw bahkan sampai ke detailnya" jawab Justin dengan nada datarnya, Aleea hanya terdiam beberapa saat sebelum akhirnya menjawab. "terserah"
"jadi gimana Aleea?" tanya Justin pada para sahabat gadis itu, sedangkan mereka menatap Aleea sebentar lalu menjawab perkataan pria tersebut.
"hm, kayaknya nggak boleh di loss in nih kalo nggak mau Aleea ngamuk" bisik Elina melirik Delcy, dan gadis itu juga mengangguk.
"Aleea gimana?" tanya ulang Justin dan Elina pun menjawab pertanyaan itu.
"aku sebutin yang baik aja ya, kalo tentang sisi buruknya kau bisa menilai sendiri Just. Kami cari aman" jawab Elina dengan melirik gadis di sebelahnya, yang berekspresi mengerikan itu.
"Aleea tuh sosok yang perhatian, bahkan sangat perhatian. Hanya saja cara dia menunjukkanya nggak keliatan, dia juga tipe pengamat. Aleea itu yang paling tau, dan paling cepat dalam menanggapi segala hal" kata Delcy kemudian.
"hm, dia juga bisa main beberapa alat musik. Hobinya baca buku dan mungkin nulis novel, tapi yang pasti dia penggila buku—" lanjut Delcy yang terpotong.
"ah iya, bukan hanya penggila tapi udah kayak maniak buku. Apalagi buku genre fantasi, setebal apapun buku itu akan habis di baca dia. Aleea tuh juga nggak suka hal yang rame atau berisik, karakternya tenang gitu" potong Elina langsung.
"udah habis, Sekarang bisa balik ke topik?" tanya Aleea dengan senyum kesalnya, tapi Justin memperhatikan reaksi ketiga gadis itu.
"ada apa Win?" tanya Ravel juga memperhatikan Winnie daritadi.
"senyum itu, baru kali ini Aleea tersenyum kayak gitu" cicit Winnie kecil dengan tawa tipisnya.
"ah kau benar, udah lama nggak sih Aleea nggak senyum kayak gitu?" tanya Delcy pelan yang langsung diangguki Elina.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE NAIAD (transmigrasi) {END}
Fantasy[FOLLOW SEBELUM BACA] [TRANSMIGRASI-FANTASY STORY] Ini adalah kisah keempat gadis biasa yang menemukan banyak petualangan melalui beberapa buku. Kehidupan sekolah mereka yang biasa, seolah berubah total menjadi misteri. Romansa, teori bahkan rinta...