part 40 - Anna

498 41 0
                                    

part 40 - Anna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

part 40 - Anna

Empat hari pun berlalu, mereka menjalani aktifitas sekolahnya seperti biasa. Informasi yang didapat Aleea dari Justin, sama dengan perkataan Ravel waktu di mobil saat itu. Mereka mulai menghadiri pengarahan dari osis dan anak band lainnya, meskipun ada banyak pro-kontra disana.

Banyak para siswa yang tidak suka kehadiran mereka, tapi tidak sedikit pula yang menerimanya. Mereka menunjukkan rasa tidak nyaman yang berlebihan, bahkan tidak jarang keempat gadis itu mendapat tatapan remeh dari murid lain. Meskipun semua itu tidak di tunjukkan secara langsung, tapi keempatnya terlalu peka untuk memahami keadaan.

Beberapa di antara mereka ada juga yang menunjukkan reaksi ketakutan, dan banyak diantaranya menunjukkan amarah yang berlebihan. Beruntungnya julukan ratu pembuli masih melekat di nama panggilan mereka, jadi tidak ada yang berani menganggu para gadis itu secara terang-terangan.

"urutan acaranya sudah di terangkan sebelumnya kan? Tapi karna disini lagu yang dibawakan ada yang sama. Maka keputusan dari kami, adalah mengubah urutan acara" kata wakil osis tersebut.

Banyak diantara mereka ada yang lesu dan senang, terlihat juga raut wajah kesal yang tersemat. Bila urutan acara diubah, maka otomatis persiapan mereka untuk acara tersebut akan percuma.

"kenapa pake diubah sih"

"tau, aku udah ngeluarin uang buat kostum nya. Tapi karna diubah gini, jadi harus pesen ulang kan"

"siapa sih yang pake lagu sama? Nyusain banget"

"bener, padahal masih banyak lagu juga"

"gimana nih, pertunjukkan teater bakal berantakan kalo di urutan awal"

"yee, buka teater doang kali. Dance juga bakal rusuh kalo di taruh urutan terakhir"

"iya juga, make up nya kan tebel betul"

"setidaknya masih bagus daripada teater ribet"

"harap diam, kami akan jelaskan urutan acara yang baru" kata wakil Osis tersebut.

Keempat gadis itu merasa bingung dan aneh disaat bersamaan, karna jaraknya kurang 2 hari lagi acara yang dinanti akan datang. Tapi tiba-tiba ada masalah dari pihak urutan perform nya, dan mereka merasakan suatu kejanggalan. Para gadis itu hanya memilih diam, untuk mendengarkan bagian mereka.

"dan terakhir untuk perwakilan kelas 11-MIPA 3, tampil di nomer urutan ke-10" kata wakil osis tersebut.

Benar saja ada kejanggalan disini, nama mereka tidak di sebut. Padahal perwakilan kelas 11-MIPA 1 ada 2, tapi seakan mereka tidak dianggap dan sesi rapat disudahi begitu saja.

"loh, kok udah bubar?" tanya Elina saat melihat semua sudah keluar ruangan.

"iya, kita kan belum disebut. Lagian kok di jadwal baru kita dihilangi" kata Delcy dengan bingungnya.

THE NAIAD (transmigrasi) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang