part 56 - Sebuah Suara
Setelah perkataan yang tidak terduga itu, Aleea tiba-tiba saja tertarik menuju ke arah toilet. Tepatnya diluar ruangan dan tidak berada jauh dari kamarnya, ia menatap dirinya sendiri di cermin saat ini. Sungguh terasa aneh, keadaan toilet yang sepi seolah tempat itu tertutup hanya untuknya.
"tempat ini" gumamnya kecil.
Tidak ada seorang pun yang berada disana, dan juga ada sebuah kran air yang terus mengalir. Begitu deras, bahkan airnya sampai meluap keluar. Aleea yang menyadarinya, segera menghentikannya.
"ah, airnya!" kata Aleea berusaha untuk menutup kran itu, tapi tidak bisa. "kenapa nggak bisa dimatikan?"
"air itu adalah kekuatan yang terpendam, tuan"
"maksudmu ini milikku?" tanya Aleea bingung.
"benar, begitu deras dan kuat. Tidak ada yang bisa mengendalikannya"
"tapi bukankah kekuatan ini milik Delcy dan Winnie? Objek kekuatan Elina sendiri adalah es, dan itu berkaitan dengan saat ia terpental ke tempat lain. Harusnya aku memiliki sesuatu yang berkaitan dengan hawa panas atau sejenisnya bukan?" tanya Aleea.
"panas sangat bertolak belakang dengan sifatnya, objek kalian sang pemilik adalah air"
"air? Lalu kenapa saat itu aku berbeda dengan mereka bertiga?" tanya Aleea bingung.
"aku tidak bisa menjawabnya tuan, karna saat ini jiwaku tidak sempurna."
Aleea mengernyit mendengar itu. "kenapa dengan jiwamu?"
"seseorang terdahulu telah menguncinya disuatu tempat, tuan"
Aleea hanya bisa mengangguk, ia tidak begitu peduli dengan asal suara itu. Yang terpenting sekarang, adalah bagaimana ia bisa memulihkan kekuatannya yang terpendam itu?
"jadi, gimana caraku memunculkan kekuatan itu?" tanya Aleea cepat, suara tersebut tidak terdengar begitu lama. Aleea seperti merasa ragu akan hal itu, ia pun mengulang pertanyaannya.
"gimana caranya?" tanya Aleea ulang, dan berjarak dengan hal tersebut sang suara kembali berbicara.
"hanya tuan sendiri yang bisa mengetahuinya"
Aleea mengangkat sebelah alisnya bingung, ia sedikit mengernyit. "maksudmu aku harus mencarinya sendiri?"
Dan kembali tidak ada jawaban, hal itu membuat kesal Aleea saat ini. Ia bahkan mengumpat dalam hati, Aleea jadi berpikir. 'lalu untuk apa aku disini? Sial!'
Gadis itu pun menghembuskan nafas kesalnya, ia sekejap menutup matanya. Sebelum menarik nafas, untuk berbicara. "kalo gitu, aku pergi. Karna nggak ada yang bisa kudapatkan disini"
"tunggu tuan, tapi aku bisa memberitahumu sebuah petunjuk"
Aleea yang mendengar itu pun mengernyit, dan mulai menatap bingung pada asal suara yang entah dari mana itu. "petunjuk apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE NAIAD (transmigrasi) {END}
Fantasy[FOLLOW SEBELUM BACA] [TRANSMIGRASI-FANTASY STORY] Ini adalah kisah keempat gadis biasa yang menemukan banyak petualangan melalui beberapa buku. Kehidupan sekolah mereka yang biasa, seolah berubah total menjadi misteri. Romansa, teori bahkan rinta...