part 34 - Nostalgia
Suasana di kelas terasa ramai, karna guru mata pelajaran sedang pergi dinas keluar kota. Kini keempat gadis itu berkumpul dengan bahasan dan topik yang terus mengalir, sesekali mereka tertawa di sela candaan.
"hm, guys. Sadar nggak sih kita sekolah SMA disini tuh kayak santai gitu, bahkan banyak jam free nya. Dan tugasnya juga nggak banyak banget" kata Elina dengan sandaran di tangannya.
"kalo dipikir iya juga, berasa banget loh beda nya" sahut Winnie sembari mengangguk.
"dulu, hampir setiap hari kita ada jadwal praktek. Terus diberi batas seminggu buat selesain laporan sementara sama resmi nya" kata Delcy dengan hembusan nafasnya.
"ah aku masih inget, saat ngerjain laporan resmi. Karna ada bekas tipe-x di satu huruf, aku langsung ganti kertas dan nulis ulang" sahut Aleea tersenyum kecil.
"oh, di kertas jurusan warna hijau nih pasti" kata Elina dengan tanggapannya, dan Aleea mengangguk pelan.
"dulu tuh rasanya muak sampai mau trauma saat liat kertas jurusan gk sih? bayangin aja kita nulis dan ngitung susah-susah terus gurunya bilang nggak sesuai dengan kemauannya. Kan nyebelin, eh sekarang jadi malah nostalgia" lanjut Aleea dengan tawa kecilnya.
"oh, kalian masih inget yang kita beli tabung reaksi buat praktek Urine?" tanya Winnie dengan antusiasnya.
"praktek menentukan kadar glukosa dalam urine itu kan? Hahaha, aku masih inget" tawa Delcy dengan sahutannya.
"sh maksud kalian, pas temen sekelas kita manasin di atas bunsen itu kan?" kata Aleea dengan senyum lebarnya.
"air urine nya naik, terus hampir kena wajahnya kan? Hahaha" tawa Elina yang disambut dengan lainnya.
"hahaha itu lucu banget, bahkan sampe jadi bahan candaan sekelas" kata Delcy masih dengan tawa nya.
"itu momen sejarah kelas sih, bahkan sekarang aja masih lucu" sahut Elina dengan tawa nya.
"sebenarnya aku kangen sama momen itu" kata Winnie secara tiba-tiba, hal ini membuat ketiga gadis lainnya terdiam.
"aku juga kangen pengen ngerjain laporan bareng, praktek bareng dan dibuat ribet sama guru jurusan" sahut Elina dengan tatapan nanarnya.
"aku kangen saat kita dikasih tugas terus dijelaskan teori yang bikin pusing" kata Delcy dengan peragaannya yang lucu, Aleea tersenyum melihat itu.
"hm, aku juga. Saat kita hafalan sel elektrolisis, sel elektrokimia, tabel periodik, dan lainnya. Saat buat larutan untuk praktek, kejadian menegangkan pas mecahin buret, erlenmeyer atau apapun yang bersifat kaca. Aku kangen semua itu" kata Aleea dengan mata teduhnya.
"kita semua kangen hal-hal kecil itu, meskipun nyusahin dan ribet tapi aku ingin mengulangi kejadian yang sama" kata Elina lagi dengan senyum tipisnya.
"maksudnya ngulang pecahin labu ukur?" tawa kecil Delcy yang mengingat kesalahan sahabatnya di masa lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE NAIAD (transmigrasi) {END}
Fantasy[FOLLOW SEBELUM BACA] [TRANSMIGRASI-FANTASY STORY] Ini adalah kisah keempat gadis biasa yang menemukan banyak petualangan melalui beberapa buku. Kehidupan sekolah mereka yang biasa, seolah berubah total menjadi misteri. Romansa, teori bahkan rinta...