part 44 - Lukisan
Ravel berusaha sekuat mungkin memisahkan tangan Elina dari tangan Winnie, ia tidak terlalu kasar karna takut gadis rapuhnya bisa terluka. Justin dan Leo juga melakukan hal yang sama, tapi hasilnya mengecewakan. Genggaman mereka bahkan tidak bergeser sedikitpun, apalagi terpisah.
"kenapa mereka jadi kuat gini?" kesal Elliot yang ternyata ikut mencobanya.
"tuh tangan kayak ada lem nya, kuat banget" lanjut Elliot dengan bergeser dari tempatnya.
"Lex, bantuin gw" panggil Leo saat melihat temannya datang, tapi Alex hanya mengernyit lalu beralih pada Justin.
"Just, gw nemuin buku-buku mereka" kata Alex yang tiba-tiba muncul dan menyela.
Pria itu memberikan tiga tumpukan buku di tangannya, ia meletakkannya secara kasar pada meja yang ada disana. Para pria yang lain pun berdiri melingkarinya, dan menatap ke arah buku-buku tersebut.
"gw yakin ada sesuatu di buku-buku ini, mangkannya gw bawa tadi" lanjut Alex yang duduk di salah satu kursi.
"dimana lo nemuinnya?" tanya Leo pada sahabatnya itu.
"di ruang musik, berserakan disana" jawab Alex dengan santai.
"gw udah penasaran dari lama sama buku ini kalo denger cerita lo pada, ayo bukak" kata Elliot yang tiba-tiba meraih buku berwarna biru milik Delcy.
"bentar dulu anjir, lo nggak sopan amat ambil buku punya Delcy" kata Leo yang menggeplak kepala Elliot dan meraih kembali buku tersebut.
"Leo bener, gak sopan baca buku diary mereka tanpa ijin" sahut Ravel dengan datarnya.
"tapi lo juga penasaran kan?" tanya Aex dengan seringainya.
"gw memang penasaran tapi gw nggak akan baca tanpa ijin Winnie" jawab Ravel sembari pergi menjauh.
"alay lo, lagian gw nggak salah karna ini juga demi mereka" kata Alex dengan kesalnya.
Justin yang sedari tadi diam dan memperhatikan akhirnya menanggapi. "jangan benerin diri lo, padahal lo tau sendiri kalo ini salah"
Dan setelah mengatakan itu, ia pergi menuju Aleea yang masih berada di lantai. Berada di sebelah Ravel yang sibuk pada Winnie, sembari membenarkan posisi gadis itu.
"gw juga nggak mau ambil resiko, Lex. Bagi gw Delcy lebih dari sekedar temen, dan gw nggak mau bersikap kurang ajar sama dia" kata Leo yang akhirnya ikut menyusul Ravel dan Justin.
Alex dan Elliot hanya terdiam mendengar itu, mereka menatap kosong ke arah para buku tersebut. Lalu beralih kembali pada para gadis yang tergeletak lemah, Ravel dan Justin memindahkan Winnie dan Aleea ke ranjang.
"gimana? Perlu dibawa ke rumah sakit?" tanya Elliot yang memecah suasana.
"dokter keluarga Xavier dan Royaley udah OTW" jawab Leo dengan menatap sekilas Elliot.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE NAIAD (transmigrasi) {END}
Fantasy[FOLLOW SEBELUM BACA] [TRANSMIGRASI-FANTASY STORY] Ini adalah kisah keempat gadis biasa yang menemukan banyak petualangan melalui beberapa buku. Kehidupan sekolah mereka yang biasa, seolah berubah total menjadi misteri. Romansa, teori bahkan rinta...