part 60 - Jenis Batu

324 24 0
                                    

part 60 - Jenis Batu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

part 60 - Jenis Batu

Dikamar, ketiga gadis lainnya sedang menunggu salah satu sahabatnya yang pergi ke toilet. Sudah sekitar 3 menit Aleea belum kembali, mereka hanya menunggu tanpa melihat keadaan gadis itu. Karna pikirnya, mungkin Aleea sedang mengalami masalah pencernaan.

"ehm gini aja selagi nunggu Aleea balik, gimana kalo kita cerita-cerita?" kata Winnie dengan usulnya.

"cerita apaan?" tanya Elina sembari bermain batu berlian yang ia bawa.

"terserah, apaan gitu" jawab Delcy yang menimpali.

"iya, apa? Kasih ide dong" kata Elina dengan kesalnya, tapi Winnie pun menyahut setelahnya.

"udah, ceritain tentang ini aja saat pertama kali kita nemuin batu-batu itu" jawab Winnie sembari melihat batu yang tergeletak dilantai.

Elina kemudian berucap santai, ia seolah mengatakan sesuatu yang tidak menarik baginya. "kalo aku mah, nggak ada yang spesial. Karna batu ini aja, aku nemu dipinggir jalan dan kelihatan bagus jadinya aku ambil. Kan batunya terlihat kayak berlian gitu, jadi kukira asli. Yaudah aku ambil, eh tapi ternyata palsu"

Winnie mengernyit mendengar itu, ia bertanya bingung. "lah gimana bisa tau itu palsu atau nggak? Kau emang mengecek di toko perhiasan?"

"enggak sih, pas itu aku kasih aja ke mama ku. Dan mama bilang 'mana mungkin berlian ditengah jalan, tapi nggak ada yang ambil?' gitu katanya. Yah karna omongan itu, aku percaya aja kalo batu ini palsu" jawab Elina dengan menggendikkan bahunya.

Winnie pun mengerucutkan bibirnya, ia sedikit kecewa dengan pembukaan topik tersebut. "kau sendiri, Del? Gimana?"

"aku? Aku juga nggak ada yang spesial. Kemarin lusa, saat aku keluar kota dan pergi ke taman dipinggir danau. Tiba-tiba aja aku menemukan batu itu" kata Delcy biasa, tapi Elina menaruh curiga pada sahabatnya itu.

"aku denger kemarin lusa Leo juga mendadak hilang, Alex aja sampe marah nyariin itu anak. Ternyata dia sama kau?" kata Elina dengan tatapan menggoda Delcy yang tersenyum malu.

"ehehe bukan aku loh yang salah, Leo sendiri yang tiba-tiba bawa aku ke taman itu" sahut Delcy dengan cengirannya.

Elina semakin gencar menggoda sahabatnya saat mendengar perkataan tersebut. "ciyee, ngapain aja kau? Jangan bilang kalian berdua pergi sampe malem"

"enggak kok cuma bentar, Leo disana bawa makan sama ngajak aku lihat danau kesukaannya dia aja" jawab Delcy dengan pipi memerah, Elina pun menyipitkan matanya.

"heleh makan kok dibawa ke taman, tipe kayak Leo tuh kalo ngajak makan pasti ke restoran bintang lima. Hayo ngaku, ngapain aja kau sama dia?" kata Elina menatap seolah mengintimidasi.

Tapi bukannya menjawab Delcy semakin tersenyum malu, ia bahkan menggulung ke dalam bibirnya. Sekaligus membasahi daerah sekitar bibir, dan hal itu dilakukan Delcy berulang kali. Elina terkejut saat menyadari gelagat aneh dari sahabatnya, siapa yang tidak akan paham dengan tingkah Delcy saat ini?

THE NAIAD (transmigrasi) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang