part 19 - Buck

900 66 1
                                    

part 19 - Buck

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

part 19 - Buck

Winnie yang tertidur pun membuka matanya saat merasakan hawa panas yang asing, gadis itu terkejut dengan sekitarnya. Di tempat tertinggi dan puncak dari air panas yang mendidih, ia berada disana dalam kondisi tiduran di pinggiran sungai panas.

Atensinya menatap bingung sekitar, ia juga melihat ke belakang. Dan disekelilingnya hanya terdapat bebatuan panas dan air yang beruap, ia tidak tau berada dimana saat ini. Winnie hanya merasa mengantuk sehabis menghubungi Delcy, lalu semua menjadi gelap tanpa ia tau.

Gadis masih menatap bingung sekitar, lalu atensinya jatuh pada seorang gadis yang terbang dengan seekor hewan di atas. Winnie mengenalnya, sahabat yang berusaha ia selamatkan. Ia pun mengangkat tangan setinggi mungkin, untuk memberitahukan keberadaannya. Dan benar saja, hewan itu turun menuju ke arahnya dengan Aleea.

"Wina, apa yang kau lakukan disini?" tanya Liana, dan gadis yang dipanggil itu tidak terkejut.

"kenapa kau disini lama sekali? Keadaanmu sangat buruk di sana" kata Wina sembari menatap sahabatnya yang sudah berada di depannya.

"aku juga ingin kembali, tapi nggak bisa Win" kata Liana dengan kesalnya.

"kenapa nggak bisa?" tanya Winnie bingung.

"karna aku harus nemuin Elina, tapi kayaknya sekarang nggak perlu deh" kata Aleea dengan menggendikkan bahunya, Winnie hanya menatap bingung sahabatnya itu. "kau sendiri ngapain disini, Win?"

"aku disini untuk membawamu kembali, dan jelaskan semuanya padaku nanti" kata Wina menggandeng tangan Liana.

"Dia siapa? Dan kemana kau akan pergi?" tanya burung besar yang ditungganginya tadi.

Wina yang mendengar burung berbicara itu pun menatap bertanya ke arah Liana, gadis itu tidak terlalu terkejut karna ia sadar bahwa ini hanya mimpi. "harpy?"

"bukan, tapi sejenisnya" jawab Liana dengan menggendikkan bahunya.

"aku akan kembali, buck" kata Liana sembari mengelus paruh burung itu.

"oh tentu saja, aku akan merindukanmu" lanjut Liana dengan senyumannya.

"Lia, kau tidak bingung ataupun bertanya kenapa aku bisa kesini gitu?" tanya Wina bingung.

"aku udah tau, karna Dewi yang melakukannya" kata Liana dengan santainya, Wina terkejut mendengar itu. Ia bahkan tidak tau Dewi yang membawanya pada Liana, gadis itu pikir mungkin ini karna kekuatannya.

"ayo kita pulang, aku akan menceritakan sisanya nanti" kata Liana kemudian, dna Wina hanya mengangguk bingung.

"bentar-bentar, gimana caranya pulang?" tanya Wina saat Liana sudah menggandengnya, gadis di sebelahnya menatap bingung.

"kau tidak tau?" tanya Liana

"tadi aku tau, karna kupikir aku kesini dengan kekuatanku. Kalo tau karna Dewi, aku nggak tau caranya balik" kata Wina dengan bingungnya.

THE NAIAD (transmigrasi) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang