part 65 - Saudari

259 23 0
                                    

part 65 - Saudari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

part 65 - Saudari

"kau taukan rencana ini tidak boleh sampai diketahui oleh siapapun? Termasuk saudarimu" kata Evan dengan senyum tipisnya.

"tentu saja, tapi aku bingung. Kenapa saudariku tidak boleh mengetahuinya?" tanya Lisla bingung.

"karna dia tidak akan bisa seperti dirimu, sayang. Kau hanya perlu menuntaskan segalanya, dan semua akan terbalaskan" jawab Evan dengan ramah

"kau tau kan? Isla itu sangat baik, ia seorang pendiam yang sangat lembut. Dia terlalu baik hati, seperti ibumu. Sedangkan kau akan bersikap tanggap, dan bisa menjadi kejam seperti ayahmu sayang" lanjut Evan.

"kau benar, aku akan menghancurkan dan memulai perang dengan bangsa Siren-Harpy" kata Lisla tersenyum.

"siren-harpy?" gumam Isla kecil.

"bagus, selama itu dapat kan kepercayaan rakyat. Jangan tunjukkan sifatmu pada mereka, ini untuk memenuhi tujuan kita" balas Evan.

"aku yakin, setelah semua kepercayaan itu sudah kau dapatkan kita bisa memulainya. Aku juga telah menyerahkan semua padamu letak kelemahan dan sistem militer di kerajaan siren-harpy, jadi ini pasti akan berhasil" lanjut Evan.

Isla yang mendengar itu pun menjadi terkejut, ia berjalan pergi dengan tatapan mata kosong. Karna saat menghilangnya Isla dulu, ia berada pada bangsa itu dan membuat memori yang tidak terlupakan disana.

Jadi saat mengetahui hal ini, ia seakan tidak rela bila harus terjadi peperangan. Itu terus mengganggu pikirannya selama hampir seminggu, tapi ia pun tiba-tiba mendapatkan sebuah ide gila.

"jika ingin menghentikan ini semua, maka pilihannya hanya satu. Aku harus menggantikan kakakku, untuk mencegah peperangan" gumamnya dengan tekad.

Dan setelah itu Isla mulai menunjukkan ketertarikannya di bidang politik, pihak kerajaan pun mengalihkan perhatiannya pada gadis itu. Karna kepintarannya dalam segala hal, sekaligus keputusan bijaksana yang diambilnya. Kini kubu kepemimpinan terbagi menjadi dua, faksi bangsawan beralih pihak pada Isla. Sedangkan faksi kerajaan tetap memihak Lisla, sebagai penerus utama.

"ini tidak boleh terjadi! Jika diteruskan Isla akan mendapatkan segalanya" kesal Lisla pada Evan yang diam saat ini. "Evan, bantu aku!"

"kau harus melakukan pengorbanan bila ingin menang" kata Evan kemudian.

"pengorbanan? Maksudmu?" tanya Lisla balik, lalu Evan membisikkam sesuatu pada gadis itu.

Dan tidak lama setelahnya, sebuah rumor mulai beredar di kerajaan itu. Tentang kematian sang raja secara misterius yang disebabkan oleh Isla, rumor yang perlahan mulai simpang-siur. Terkait ramalan bencana, yang kemungkinan besar adalah dia. Sekaligus juga kematian sang ratu yang dikaitkan setelah melahirkannya, semua rumor itu sangatlah miring.

THE NAIAD (transmigrasi) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang