part 26 - Siren

635 47 2
                                    

part 26 - Siren

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

part 26 - Siren

Kedua gadis itu terlihat bingung dengan perkataan Wina, sedangkan sahabatnya tersebut mendadak menceburkan diri ke lautan. Mereka otomatis terkejut dengan tingkah anehnya, tapi Wina hanya sibuk mencari sumber suara itu.

"Win ngapain? Ayo naik" kata Elly sembari mengulur tangan, tapi Wina menolak.

"aku denger suara, El" kata Wina masih dengan kebingungannya.

"hah? Nggak ada suara disini Win. Jangan bercanda dan cepet naik sebelum makin dingin" kata Elly menatap aneh sahabatnya itu.

"ada, El-" kata Wina terpotong, karna ia membagi perhatiannya. "kau dengar? Suara itu muncul lagi"

"nggak ada suara-Wina!!" teriak Elly saat melihat sahabatnya itu seperti ditarik kedalam lautan, Elly pun mulai panik.

Tapi Liana dengan sigap langsung menyeburkan diri dan berenang untuk menyelamatkan sahabatnya itu, sedangkan Dewi masih diam di tempat.

"Liana!" teriak Elly saat melihat sahabatnya yang menyusul Wina, gadis itu panik dalam keadaan menunduk.

Berbagai pemikiran buruk bersarang di otaknya, kemungkinan yang tidak ia harapkan untuk terjadi. Keadaan laut yang mulai tenang, tapi kedua sahabatnya itu belum juga naik ke permukaan.

Elly kebingungan saat ini, ia tidak tau apa yang akan dilakukannya. Dilain sisi dia juga tidak bisa berenang, ia pun berusaha mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"El" panggil Dewi dari belakangnya, dan hal itu membuat Elly terlaihkan pada sahabatnya.

"Wina benar, aku juga mendengarnya" kata Dewi dengan menatap ke lautan luas, Elly yang ingin menyela ia tahan.

"suara seorang wanita, sangat merdu dan indah" kata Dewi lagi melihat laut dibawahnya sembari menatap kosong, Elly masih diam ditempat.

"disana, dilautan terdalam" lanjut Dewi sembari menunjuk air yang tenang itu, hal ini memicu perasaan aneh Elly.

Kecurigaan dan rasa takut gadis itu mulai terasa besar saat melihat perilaku Dewi, sahabatnya itu menatap kosong lautan seolah terpesona. Hal ini membuat Elly langsung memegang pergelangan tangan gadis itu, dan benar saja seperti Dewi juga ingin melakukan hal yang sama seperti Wina.

"nggak, kau jangan lakuin itu. Liana dan Wina belum balik, jadi jangan aneh-aneh dulu" kata Elly dengan nada paniknya, Dewi pun segera menatap matanya.

"tapi El, suara itu seolah memanggil diriku. Aku harus kesana" kata Dewi dengan melirik sekilas ke lautan.

"nggak boleh! Aku nggak tau suara apa yang kau denger tapi jangan dulu Wi" kata Elly dengan gelengannya, sedangkan Dewi hanya terdiam menatap sahabatnya itu.

"kita tunggu Wina dan Liana balik dulu, ya? Temani aku Wi" tanya Elly dengan wajah khawatirnya, dan Dewi pun mengangguk sebagai jawaban.

"janji?" tanya Elly dengan jari kelingkingnya, Dewi hanya menghembuskan nafas sembari tersenyum.

THE NAIAD (transmigrasi) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang