Setelah Aerin menceritakan segala kejadian buruk tadi, Junkyu bersuara.
" Kau okay lah kan sekarang ni? Nasib kau tak cedera kalau tak, aku masuk campur tadi. " Kata Junkyu dengan rasa agak geram.
" Takde apalah. Kau jangan risau.. " Kata Aerin.
" Tapi baby aku dalam bahaya, that's the worse thing. " Kata Junkyu.
" Hahahaha ni bukan kau ni. Dah kenapa kau? " Kata Aerin lalu ketawa.
" I am serious. " Kata Junkyu lalu memandang tepat mata Aerin. Aerin rasa kelakar jadi dia ketawa lalu mengelak pandangan mata.
" Sehari kalau tak comel tak boleh kee ishhh... " Kata Aerin lalu tersenyum geram.
Junkyu tertawa kecil.
" Weh, dah pukul 1 dah weh. " Beritahu Doyoung sambil menutup permainan videonya.
Sungyoung memandang ke arah Doyoung yang berkemas-kemas. Sungyoung juga menutup pcnya dan mengemas barang-barangnya.
" Doyoung ah.. Next time, boleh ah team sekali. Nak main, ajak aku sekali. " Kata Sungyoung. Doyoung memandang ke arah Sungyoung.
" Okay, okay. " Kata Doyoung.
" Eh, take care au balik bilik kau nanti. " Pesan Doyoung.
" And, jangan lupa tutup semua suis nanti. " Sambung Doyoung sebelum dia keluar dari bilik tersebut. Sungyoung menyorong kerusi masuk ke dalam meja dan menuju ke suis dan menutup semua suis.
Setelah selesai, dia keluar dari tempat tersebut.
" Sungyoung. " Panggil Yedam yang kebetulan terlihat adiknya yang baru sahaja hendak menaiki tangga blok asrama tersebut.
Yedam berjalan ke arah Sungyoung.
" Oppa. Wae? " Tanya Sungyoung. Yedam terkebil-kebil.
" Aku, minta maaf. " Pinta Yedam. Sungyoung mengerutkan dahinya.
" Oh. Takde apalah. By the way, aku minta maaf. Aku tahu, apa yang aku katakan tadi tu. Kau mesti kecil hati, kan? Mianhae. " Kata Sungyoung.
" No, I should say sorry. I'm sorry...sepanjang ketiadaan aku dengan kau... Kau dalam kesusahan. I'm so sorry. " Kata Yedam sambil memeluk Sungyoung lalu Sungyoung membalas pelukan abang kembarnya itu sambil tersenyum kecil.
" Oppa ya~ Japgi kan ada program. I need to change my cloth. Oppa pun sama. Nanti kita pegi sama-sama. " Kata Sungyoung. Yedam meleraikan pelukannya.
" Okay. Elok-elok Jaga diri kau. " Kata Yedam lalu mengelus-elus rambut adiknya.
" Aku naik bilik aku dulu tau. " Kata Sungyoung. Yedam mengangguk-angguk.
Sungyoung terus sahaja menuju ke arah biliknya.
" Aerin kau pergi manaa, risau kau tahu tak aku. " Kata Jaehyuk sebaik sahaja Aerin masuk ke dalam bilik.
" Aku jumpa Junkyu la. Kau niiii... " Kata Aerin dan kemudian Jaehyuk pergi ke arah Aerin yang sedang bercakap dengan Sungyoung.
" Kita cakap dekat luar sekejap. Boleh? " Pinta Jaehyuk lalu Aerin mengangguk. Jihoon memandang mereka berdua keluar dari bilik.
" Wae? " Tanya Aerin.
" Erm..are you okay?? " Tanya Jaehyuk lalu menatap mata Aerin dengan pandangan yang sangat mengambil berat.
" Okay...kenapa ni? " Kata Aerin lalu Jaehyuk memeluk Aerin. Secara refleks, Aerin terkejut lalu menolak bahu Jaehyuk dengan perlahan.
" Sorry, aku tak faham. Kenapa ni? " Tanya Aerin lalu Jaehyuk memandangnya.
YOU ARE READING
The Chosen One : Life (S1) | Treasure
Fanfiction|| Malay FF TREASURE Park Jihoon || " Lagipun aku dah buat salah terbesar kat kau. Patut ke aku buat macam tu. Betul la kau cakap. Aku memang tak guna. Tak guna di mata semua orang. Jena sendiri tak mengaku aku namchin dia. " ~ Jihoon " Yaa..jangan...