11

34 3 0
                                    

Setelah Aerin menceritakan segala kejadian buruk tadi, Junkyu bersuara.

" Kau okay lah kan sekarang ni? Nasib kau tak cedera kalau tak, aku masuk campur tadi. " Kata Junkyu dengan rasa agak geram.

" Takde apalah. Kau jangan risau.. " Kata Aerin.

" Tapi baby aku dalam bahaya, that's the worse thing. " Kata Junkyu.

" Hahahaha ni bukan kau ni. Dah kenapa kau? " Kata Aerin lalu ketawa.

" I am serious. " Kata Junkyu lalu memandang tepat mata Aerin. Aerin rasa kelakar jadi dia ketawa lalu mengelak pandangan mata.

" Sehari kalau tak comel tak boleh kee ishhh... " Kata Aerin lalu tersenyum geram.

Junkyu tertawa kecil.

" Weh, dah pukul 1 dah weh. " Beritahu Doyoung sambil menutup permainan videonya.

Sungyoung memandang ke arah Doyoung yang berkemas-kemas. Sungyoung juga menutup pcnya dan mengemas barang-barangnya.

" Doyoung ah.. Next time, boleh ah team sekali. Nak main, ajak aku sekali. " Kata Sungyoung. Doyoung memandang ke arah Sungyoung.

" Okay, okay. " Kata Doyoung.

" Eh, take care au balik bilik kau nanti. " Pesan Doyoung.

" And, jangan lupa tutup semua suis nanti. " Sambung Doyoung sebelum dia keluar dari bilik tersebut. Sungyoung menyorong kerusi masuk ke dalam meja dan menuju ke suis dan menutup semua suis.

Setelah selesai, dia keluar dari tempat tersebut.

" Sungyoung. " Panggil Yedam yang kebetulan terlihat adiknya yang baru sahaja hendak menaiki tangga blok asrama tersebut.

Yedam berjalan ke arah Sungyoung.

" Oppa. Wae? " Tanya Sungyoung. Yedam terkebil-kebil.

" Aku, minta maaf. " Pinta Yedam. Sungyoung mengerutkan dahinya.

" Oh. Takde apalah. By the way, aku minta maaf. Aku tahu, apa yang aku katakan tadi tu. Kau mesti kecil hati, kan? Mianhae. " Kata Sungyoung.

" No, I should say sorry. I'm sorry...sepanjang ketiadaan aku dengan kau... Kau dalam kesusahan. I'm so sorry. " Kata Yedam sambil memeluk Sungyoung lalu Sungyoung membalas pelukan abang kembarnya itu sambil tersenyum kecil.

" Oppa ya~ Japgi kan ada program. I need to change my cloth. Oppa pun sama. Nanti kita pegi sama-sama. " Kata Sungyoung. Yedam meleraikan pelukannya.

" Okay. Elok-elok Jaga diri kau. " Kata Yedam lalu mengelus-elus rambut adiknya.

" Aku naik bilik aku dulu tau. " Kata Sungyoung. Yedam mengangguk-angguk.

Sungyoung terus sahaja menuju ke arah biliknya.

" Aerin kau pergi manaa, risau kau tahu tak aku. " Kata Jaehyuk sebaik sahaja Aerin masuk ke dalam bilik.

" Aku jumpa Junkyu la. Kau niiii... " Kata Aerin dan kemudian Jaehyuk pergi ke arah Aerin yang sedang bercakap dengan Sungyoung.

" Kita cakap dekat luar sekejap. Boleh? " Pinta Jaehyuk lalu Aerin mengangguk. Jihoon memandang mereka berdua keluar dari bilik.

" Wae? " Tanya Aerin.

" Erm..are you okay?? " Tanya Jaehyuk lalu menatap mata Aerin dengan pandangan yang sangat mengambil berat.

" Okay...kenapa ni? " Kata Aerin lalu Jaehyuk memeluk Aerin. Secara refleks, Aerin terkejut lalu menolak bahu Jaehyuk dengan perlahan.

" Sorry, aku tak faham. Kenapa ni? " Tanya Aerin lalu Jaehyuk memandangnya.

The Chosen One : Life (S1) | TreasureWhere stories live. Discover now