36

31 3 0
                                    

 " Huarghhh.. " Sungyoung terjaga.

Dia terkejut memandang wajah Yoshi yang sangat dekatnya. Mata Yoshi hanya tertutup sahaja menandakan yang dia masih lagi tidur. Sungyoung menolak kepala Yoshi ke atas perlahan-lahan supaya tidak mengganggu tidurnya. Kemudian, dia bangun dari baringnya.

" Aduh, aku tertidur atas kaki dia ke semalam? " Sungyoung agak cemas seketika.

Sungyoung menutup mulutnya apabila memandang waktu ketika itu.

" Dah siangg.. " Seloroh Sungyoung dengan nada yang dapat mengejutkan Yoshi.

" OWWW! " Aduh Yoshi sambil memegang tengkuknya yang lenguh.

Sungyoung agak cemas apabila Yoshi menjerit seperti itu.

" Kenapa ni? Kau okay tak?" Tanya Sungyoung.

Yoshi mengangguk-angguk. Kemudiannya, sakitnya itu menghilang.

" Ughh, krem kaki aku. " Kata Yoshi perlahan namun dapat didengari Sungyoung.

" Sorrylah.. Semalam, aku tak perasan aku rebah. " Pinta Sungyoung.

" Nah, it's okay. " Kata Yoshi sambil mengetuk-ngetuk kakinya yang kebas.


" Hello!! Ada orang ke dalam ni?!!! Semalam Farah bagitahu aku, yang Yoshi dengan Young dah balik bilik. " Kedengaran suara seseorang sedang bercakap di luar bilik stor.

Yoshi memandang ke arah Sungyoung. Yoshi yang kakinya masih kebas itu akibat duduk terlalu lama terpaut pada bahu Sungyoung dan menyebabkan Sungyoung yang tidak bersedia apa-apa, terjatuh dan nasib sahaja Yoshi sempat menyambut tubuh Sungyoung. Mata mereka bertatapan seketika dan pada ketika itu, pintu bilik stor itu dibuka. Yoshi terus sahaja membantu Sungyoung berdiri, sambil melarikan pandangannya.

" Korang kat dalam ni ke? Astagaaa, merata kitorang cari korang.. Kenapa kitorang call tak jawab? " Tanya Yedam yang risau. Sungyoung hanya memandang ke arah Yoshi.

" Phone aku habis bateri. " Beritahu Yoshi.

" Aku pun sama.. " Kata Sungyoung

Yedam menggelengkan kepalanya sebab tak percaya situasi ni boleh berlaku.

" Aigoo..takpe nasib baik korang berdua okay je dalam ni. Yoshi, kau ada buat apa-apa tak dekat adik aku? " Tanya Yedam lalu Yoshi mengangkat kedua ii tangannya sebagai tidak bersalah.

" Takde..series. Betulkan Sungyoung? " Kata Yoshi lalu Sungyoung mengangguk. Yedam kembali tenang.

" Nasib okay..dah jom balik. " Kata Yedam lalu menarik tangan adiknya.

Sementara itu, Aerin berjalan di samping Sungyoung dan Yoshi berada di sebelah kiri Yedam, mengikuti sehingga tiba di bilik.


Beberapa hari kemudian

" Akhirnya! Siap juga aku punya lukisan! " Kata Aerin lalu mengemas meja belajarnya yang bersepah.

" Ninie..kenapa kelam kabut ni? " Tanya Jaehyuk yang datang bersama Junkyu

" Eo..Junkyu annyeong!..ah Jae aku nak hantar ni lukisan untuk pertandingan. " Kata Aerin lalu Junkyu tersenyum kepadanya.

" Oh okay..nak aku temankan? " Kata Jaehyuk

" Takpe, takpe aku nak cepat ni. " Kata Aerin lalu bergegas keluar

" Jaehyuk, aku ikut Aerin tau. " Kata Junkyu dan mengikuti Aerin dari belakang.


" Dah hantar? " Tanya Junkyu. Aerin yang baru keluar dari bilik guru tersentak kerana tiba-tiba ada suara yang menyapanya.

The Chosen One : Life (S1) | TreasureWhere stories live. Discover now