17

41 3 0
                                    

" Sungyoung, datang juga kamu. " Kata cikgu kaunseling ketika Sungyoung datang ke biliknya. Sungyoung duduk di atas kerusi.

" Jadi, macam mana keadaan kamu sekarang ni? " Tanya cikgu kaunseling itu.

" Okay. Saya dah boleh control habit saya tu. " Beritahu Sungyoung. Cikgu kaunseling mengangguk-angguk.

" Baguslah tu. Dan baru-baru ni, saya dengar pasal pergaduhan kamu dan Farah. Kamu.. baik-baik sahaja? " Tanya cikgu kaunseling itu lagi.

" Saya okay. " Jawab Sungyoung.

" Farah ada bagitahu yang kamu yang mengajaknya untuk berlawannya. " Beritahu cikgu kaunseling tersebut. Sungyoung mengeluh perlahannya.

" Saya tak pernah ajak dia berlawan pun. Dia yang sengaja cari pasal. Saya lawan balik, and then.. Dia dah tumbang pun, still tak puas hati. Guna cara kotor. " Beritahu Sungyoung tentang perkara sebenar. Cikgu kaunseling itu mengangguk-angguk.

" Kamu dah tertinggal banyak pelajaran.. Jadi, saya harap kamu dapat berjumpa dengan setiap guru yang mengajar di kelas awak untuk meminta sebarang bahan tentang pelajaran awak. " Beritahu cikgu kaunseling tersebut.

" Dan, jika kamu ada sebarang masalah, kamu boleh lah tanya saya dulu. Saya bantu, setakat yang saya boleh. " Pesan cikgu kaunseling tersebut. Sungyoung mengangguk.

" Baik, cikgu. " Kata Sungyoung.

" Kamu boleh balik ke bilik kamu. " Kata cikgu kaunselingnya.

Sungyoung bangun dari kerusi. Dia menunduk hormat kepada cikgu kaunselingnya sebelum dia keluar dari bilik itu.


" Eh, Sungyoung! " Panggil Doyoung.

Sungyoung yang dalam perjalanannya ingin pulang ke biliknya, berhenti dan mencari kelibat yang memanggil namanya. Doyoung berjalan ke arah Sungyoung.

" Kau cane? " Tanya Doyoung.

" Aku okay. " Kata Sungyoung. Doyoung tersenyum manis ke arah Sungyoung. Sungyoung memandang pelik ke arah Doyoung.

" Kau dah kenapa? " Tanya Sungyoung. Doyoung hanya tersengih.

" Let's play game. " Ajak Doyoung.

Sungyoung ketawa kecil. Dia memandang ke arah Doyoung.

" Aku busy. Kena jumpa cikgu. Study... " Beritahu Sungyoung.

" Aku boleh tolong kau. " Kata Doyoung. Sungyoung hanya mengangguk.

" And... Tadi kau kata.. Kau kena jumpa cikgu en. Aku temankan, boleh? " Tawar Doyoung. Sungyoung berfikir.

" Bolehlah. Lagipun, aku belum kenal lagi dengan cikgu-cikgu yang ajar. " Kata Sungyoung.

" YES!! Kau nak jumpa diorang bila? " Tanya Doyoung.

" Kalau boleh sekarang ah, sebab sekarang pun dah pukul 9 pagi. Japgi kul 2 dah start kelas. Lepas dah jumpa semua cikgu, bolehlah aku tidur kejap. " Beritahu Sungyoung. Doyoung mengangguk-angguk.

" Okay~ " Kata Doyoung.

" Jom! " Doyoung merangkul lengan Sungyoung dan terus sahaja membawa Sungyoung menuju ke bilik guru.

Perkara tersebut diperhati oleh beberapa pasang mata.


" Weh, asal kau tak tegur adik kau? " Tanya Haruto. Yedam menggelengkan kepalanya.

" She's not in the mood. " Kata Yedam. Haruto dan Asahi masing-masing memandang antara satu sama lain.

" Okay.. If she's not in the mood, you should at least go ask her. What's her problem right? And maybe after that, she will be okay. " Kata Yoshi. Yedam menggelengkan kepalanya.

" Betul tu. Lagipun, aku tengok dia cakap dengan budak kelas kau tadi pun okay je. " Kata Asahi. Yedam menggelengkan kepalanya sekali lagi.

" I'm scared of the truth. " Beritahu Yedam.

" And also... I want to know all the truth even though I'm scared of it. " Sambung Yedam.

Mereka menyambung perjalanan mereka ingin ke kantin sekolah.


Sungyoung membuka dan menahan pintu biliknya, membenarkan Doyoung yang sedang membawa sekotak kertas masuk ke dalam bilik tersebut. Aerin, Jaehyuk dan Jihoon memandang ke arah Doyoung yang masuk.

" Meja aku dekat hujung sekali. " Beritahu Sungyoung. Doyoung membawa kotak tersebut dan meletakkannya di atas meja Sungyoung.

" Ughh.. " Doyoung membetulkan tulang belakangnya.

Doyoung memandang ke arah lakaran seseorang yang berada di atas meja Sungyoung.

" Uwauu~ Cantiknya... Ni kau lukis siapa ni? " Kata Doyoung memecahkan kesunyian di dalam bilik tersebut.

" Asal muka dia macam familiar ehh.. " Kata Doyoung sambil mengangkat lakaran tersebut.

Sungyoung yang panik laju sahaja merampas lakarannya daripada tangan Doyoung. Sungyoung melipat lakaran tersebut.

" Takde sapa lah. " Kata Sungyoung. Doyoung terkedu. Dia tersengih.

" Ha~ Kau ada minat sesapa ke? " Tanya Doyoung.

Sungyoung melipat lakaran tersebut sehingga kecil dan menyimpannya ke dalam poket seluarnya.

" Aku akan cari sampai dapat siapa kau minat tu. " Kata Doyoung sambil tersenyum.

" Dahlah. " Kata Sungyoung sambil menarik tangan Doyoung keluar dari bilik tersebut.

" Wu~~~ Sungyoung ada minat dekat seseorang. " Usik Doyoung. Sungyoung malas melayan Doyoung.

" Thanks ah tolong teman aku jumpa cikgu. " Kata Sungyoung.

Doyoung hanya tersengih. Sungyoung memandang ke arah Doyoung.

" Dahlah. Kau kenapa ni? Energynya banyak betul.. " Kata Sungyoung.

Doyoung mencubit pipi Sungyoung. Sungyoung menepis tangan Doyoung.

" Eeee~ Aku geram tengok pipi kau since first time we met. " Beritahu Doyoung sambil cuba untuk mencubit lagi pipi Sungyoung,

" Aghh!! Astagaaaa~ " Sungyoung merasa rimas.

" Doyounggggggg! Stopppp! Pleaseeeee! " Pinta Sungyoung.

Doyoung memberhentikan perbuatannya, dia memandang ke arah Sungyoung.

" Okay, aku boleh stop. But, with one condition. " Kata Doyoung.

Sungyoung mengusap-usap pipinya yang sudah memerah akibat dicubit Doyoung. Sungyoung menjeling ke arah Doyoung. Doyoung seronok melihat jelingan tersebut.

" Hah? Apa dia? " Tanya Sungyoung. Doyoung tersenyum manis.


Sungyoung menghantar Doyoung pergi dengan pandangannya. Tiba-tiba pandangannya menangkap ke arah Yoshi yang rupa-rupanya dari tadi melihat adegan dia diusik Doyoung tadi. Sungyoung menutup mulutnya terkejut. Yoshi terus sahaja masuk ke dalam biliknya setelah dia perasan yang Sungyoung sedang melihat ke arahnya.

" Habislahhhh... " Kata Sungyoung.

Sungyoung masuk ke dalam biliknya semula. Aerin sedang sibuk menyiapkan homeworknya. Sungyoung berjalan ke arah katilnya.

" Asal pipi kau merah semacam, Young? " Tanya Jaehyuk yang perasan akan pipi Sungyoung memerah.

" Takde apa. By the way, nanti kau nak pergi library kan.. Ajak aku sekali. " Kata Sungyoung. Jaehyuk kehairanan.

" Wae? " Tanya Jaehyuk.

" Saja. " Kata Sungyoung sambil duduk di meja belajarnya dan mula membelek kertas-kertas yang ada di dalam kotak tersebut.

Jaehyuk mengangguk sebelum dia terus sahaja menyambung mengulang kaji pelajarannya.


" Yoshi, kejap lagi kita ada kelas lagi ke? " Tanya Aerin.

" Ahh..takde. Kenapa? " Tanya Yoshi semula.

" Oh..takde. Tanya je.. " Kata Aerin lalu menyambung kerjanya.

The Chosen One : Life (S1) | TreasureWhere stories live. Discover now