" Haruto, bangun. " Gerak Asahi.
Asahi membuka selimut yang menutupi tubuh Haruto. Tangannya tersentuh tubuh Haruto.
" Panasnya badan kau. " Kata Asahi.
Yedam dan Yoshi memandang ke arah Asahi dan Haruto.
" Demam ke? " Tanya Yedam.
" Ye do. Badan dia panas. " Kata Asahi.
" Aku bawa dia pergi klinik. " Kata Yedam yang sudah bersiap-siap.
" Ruto ya.. Bangun. " Kata Yedam.
" Umhhh... " Kata Haruto.
Yedam membantu Haruto bangun. Haruto yang lemah berpaut pada bahu Yedam apabila kepalanya terus sahaja terasa sakit.
" Hati-hati. " Kata Yoshi.
Yedam keluar dari bilik itu dan membawa Haruto ke klinik.
" Oh!! Junghwan! " Panggil Yedam apabila dia melihat Junghwan di hadapan klinik.
" Hyung! Ruto kenapa? " Tanya Junghwan.
" Demam. " Beritahu Yedam.
" Klinik tutup. Ni pun Woo demam juga ni. " Beritahu Junghwan sambil menunjuk ke arah Jeongwoo yang duduk di atas kerusi batu di hadapan klinik tersebut.
" Alahai~ Kenapa tutup pula? " Tanya Yedam.
" Aku lah bawa diorang keluar pergi klinik. Kau pergi lah buat kerja kau. " Kata Yedam.
" Serious? " Tanya Junghwan.
" Iyeee. " Kata Yedam.
" Hati-hati tau, hyung. " Pesan Junghwan.
Yedam mengangguk. Yedam meninggalkan pesan kepada Yoshi mengatakan dia tidak akan hadir ke kelas, dan terpaksa bawa Haruto dan Jeongwoo ke klinik luar.
" Huarghhh... " Kuap Sungyoung sambil cuba fokus kepada homework yang perlu disiapkannya.
" Satu muka surat je, tapi bapak susah sia. " Rungut Sungyoung.
" Nak aku tolong ke? " Tanya Jaehyuk. Sungyoung memandang ke arah Jaehyuk sebelum menggelengkan kepalanya.
" Takpe, terima kasih. " Kata Sungyoung. Sungyoung mengepit hidungnya apabila dia terasa hendak bersin.
" Aishhh... " Rungut Sungyoung.
" Weh, kau okay tak? " Tanya Aerin. Sungyoung mengangguk.
" By the way, aku nak kena keluar kejap. " Kata Sungyoung sambil menutup bukunya.
Bukunya disimpan di dalam beg dan dia keluar dari bilik tersebut.
Sungyoung masuk ke dalam bangunan swimming pool secara senyap-senyap. Dia duduk di tempat penonton. Kemudian, dia mengeluarkan buku lukisannya yang baru dan melakarkan keadaan yang meriah di dalam bangunan tersebut.
" Ahhchemm! " Semua orang memandang ke arah Sungyoung.
" Sorry. " Pinta Sungyoung sambil menunduk.
Doyoung memandang ke arah Sungyoung yang sedang menyumbat tisu masuk ke dalam hidungnya. Dia tertawa kecil.
" Baiklah, sekarang kita beralih kepada topik yang paling dinanti-nantikan. Sebelum kita masuk ke dalam topik ini, saya mahu bertanyakan pendapat tentang fesyen zaman kini. " Kata cikgu Fashion mereka.
YOU ARE READING
The Chosen One : Life (S1) | Treasure
Fanfiction|| Malay FF TREASURE Park Jihoon || " Lagipun aku dah buat salah terbesar kat kau. Patut ke aku buat macam tu. Betul la kau cakap. Aku memang tak guna. Tak guna di mata semua orang. Jena sendiri tak mengaku aku namchin dia. " ~ Jihoon " Yaa..jangan...