32

26 5 0
                                    

" Seriously kau memang tak nak maafkan aku? " Tanya Jihoon lalu memandang Aerin.

" Tak. Aku tak tahu condition kau macam mana. Kejap-kejap okay, kejap-kejap tak okay. Kau rasa macam mana? " Tanya Aerin semula sambil menyilangkan tangan ke dadanya.

" Aku ok! Seriously~" Kata Jihoon lalu menaikkan ibu jarinya sebagai tanda good.

" Jihoon ah, sebenarnya aku pun tak larat nak bergaduh..so untuk elakkan benda ni berlaku, kau kena ubah diri kau. Kawal diri kau.." Kata Aerin.

" Aku dalam keadaan sedar Aerin..kau tak percaya aku ke? " Tanya Jihoon lalu ingin memegang tangan Aerin namun ditepis olehnya.

" Habis tu kenapa kau serang aku haritu? Kau dalam keadaan sedar kan.." Kata Aerin.

" Aku sedar. Tapi aku tak tahu kenapa setiap kali aku pandang kau. Aku jadi lain.." Kata Jihoon. Aerin berdiam diri.

" Aku rasa bila kita dekat..hati aku suruh aku buat perkara tu. " Kata Jihoon.

" Aku mengingatkan kau kepada ex kau ke? " Tanya Aerin dengan berani lalu Jihoon terkejut.

" Aniya! " Jerit Jihoon sedikit lalu Aerin tidak berani memandangnya. Jihoon yang sedar akan tindakannya tadi terus mendekatkan diri dengan Aerin

" Ya...sorry aku tak sengaja. Aku.." Kata Jihoon.

" Aku minta maaf kalau kata-kata aku tadi buat kau marah.." Kata Aerin lalu bangun.

" (sigh) Aku maafkan kau. " Kata Aerin lalu segera beredar dari situ.


" Ahchooo! " Sungyoung mengeluarkan hingusnya dengan tisu.

" Ah, tak boleh macam ni. " Kata Sungyoung sambil mengambil beberapa helai tisu dan menyumbatnya ke hidungnya.

" Oh, betul ke Haruto dengan Jeongwoo sakit? " Tanya Sungyoung sambil memandang ke arah Yoshi.

" Haah. " Kata Yoshi.

" Yedam bawa diorang pergi klinik luar sebab tu dia tak datang kelas. " Sambung Yoshi.

" Tiba-tiba, aku rasa bersalah sebab ajak diorang naik swing ride tu. " Seloroh Sungyoung sambil kembali ke tempat duduknya untuk mengemas barang-barangnya.

" Kau tak sihat. " Kata Yoshi.

" Aku okay. Selsema sikit je. " Kata Sungyoung sambil menggalas begnya.

Di tangannya, terdapat buku lukisnya dan juga pensil dan pemadam.

" By the way, Sahi okay ke? Semalam pun dia naik swing ride juga dengan aku. Aku ajak dia naik lagi satu round pun dia okay. " Ta nya Sungyoung.

" 2 kali korang naik semalam? " Tanya Yoshi tidak percaya.

" Haah.. Aku dengan Sahi jelah. Ruto dengan Woo naik sekali je. Lepas turun, diorang pergi beli makanan. " Beritahu Sungyoung sambil menutup suis kipas.

" Sahi okay je. " Beritahu Yoshi. Sungyoung mengangguk-angguk.

" Baguslah.. Kalau tidak, lagi bertambah rasa bersalah aku. " Kata Sungyoung.

Sungyoung dan Yoshi berjalan keluar dari kelas dan pulang ke bilik masing-masing. Perkara itu diperhati oleh sepasang mata yang mempunyai aura kecemburuan.


Beberapa bulan kemudian...
" Untuk kelas ni, saya wajibkan kamu semua untuk masuk competition design baju yang bertemakan klasik. Tarikh due date adalah pada hujung bulan ini. Pemenang akan mendapat hadiah wang tunai. Dan juga, setiap peserta akan mendapat sijil setelah tamatnya competition ini. " Kata cikgu fashion.

The Chosen One : Life (S1) | TreasureWhere stories live. Discover now