Keesokan pagi, jam 7
" Aku kat mana ni? " Kata Jihoon dengan lemah sambil memegang kepalanya yang sakit.
" Kamu tak boleh gerak banyak sangat, sekarang kamu ada dekat klinik. Kawan kamu bawa kamu ke sini tadi. " Kata misi yang menjaganya dari tadi dan beredar dari situ.
" Jihoon ah.. " Panggil Jaehyuk lalu terlihat Aerin dan Sungyoung mengikuti Jaehyuk dari belakang.
Jihoon hanya memberikan senyuman kepadanya.
" Kau okay? " Tanya Sungyoung lalu Jihoon mengangguk.
" Okeylah kalau macam tu. Kitaorang terkejut tengok apa yang berlaku, terutama Aerin. Dia panik kau tahu. Hish! " Kata Sungyoung lagi.
" Jangan risau, aku dah okay. " Kata Jihoon.
" Kau nak makan apa-apa tak? Aku belikan. " Tanya Jaehyuk.
" Erm boleh juga. Lapar pula hehe. " Jawab Jihoon sambil memegang perutnya.
" Hm yelah, Aerin, Young nak ikut tak? " Tanya Jaehyuk lalu memandang mereka berdua.
" Aku duduk sini. Korang pergilah. " Kata Aerin lalu Jaehyuk mengangguk dan mereka berdua keluar membeli makanan.
Aerin duduk di sofa yang ada di situ, jauh sikit daripada Jihoon. Dia bermain dengan telefonnya menghiraukan Jihoon yang sedang baring.
Melalui ekor mata Aerin, dia terlihat Jihoon yang sedang bergelut untuk mencapai sesuatu di meja. Dengan keluhan berat, Aerin bangun dari sofa dan bersuara.
" Kau nak apa? " Kata Aerin.
" Nak air..tolong, tak sampai. " Kata Jihoon lalu senyum ke arah Aerin.
Aerin melepaskan keluhan dan memberi air yang diisi di dalam cawan kepada Jihoon.
" Tolong.. " Kata Jihoon lalu Aerin membuat muka datar dan menolong Jihoon bangun dan duduk sebab nak minum air kan.
" Gomawo~ " Kata Jihoon dengan senyuman lalu Aerin mengambil cawan dan meletakkannya di atas meja.
Aerin beredar namun dihentikan oleh Jihoon.
" Kau nak pergi mana? Duduk la kat kerusi sebelah aku ni... " Kata Jihoon lalu Aerin menghiraukan permintaannya dan kembali ke sofa.
" Tch. Kau kenapa jual mahal sangat eh? " Tanya Jihoon lalu memandangnya.
" Ha? Ok kalau aku jual mahal, aku takde tolong kau semua tau. " Kata Aerin.
" Oh jadinya kau la yang tolong aku tadi ye... " Kata Jihoon lalu tersenyum.
" Yelah. Kau kenapa ha? Makan ubat banyak-banyak. Terlebih dos pula tu. " Kata Aerin dengan ton suara yang dah nak marah lalu Jihoon ketawa kecil melihat gelagat Aerin seperti itu.
Aerin memandang dengan tajam lalu Jihoon kembali series semula.
" Kau risaukan aku ke. Sorry lah aku stress sangat. " Kata Jihoon.
" Takpelah, asalkan kau tak mati haih. Nasib Jaehyuk ada tadi angkat kau. Bukan aku eh bawa kau datang sini, jangan salah faham pula. " Kata Aerin lalu bermain fonnya.
" Tak sangka aku. " Kata Jihoon.
" Kenapa tak sangka pula? Wajar apa Jaehyuk angkat kau.. " Kata Aerin lalu memandangnya.
" Bukanlah. Aku tak sangka kau ambil berat juga kat aku. Paboya. " Kata Jihoon lalu tersenyum manis ke arahnya.
" Mwoya.." Kata Aerin lalu memandang ke arah lain. Dia rasa jantung dia berdetak sama seperti sebelum ni. Perasaan pelik semakin ada dalam dirinya.
YOU ARE READING
The Chosen One : Life (S1) | Treasure
Fanfic|| Malay FF TREASURE Park Jihoon || " Lagipun aku dah buat salah terbesar kat kau. Patut ke aku buat macam tu. Betul la kau cakap. Aku memang tak guna. Tak guna di mata semua orang. Jena sendiri tak mengaku aku namchin dia. " ~ Jihoon " Yaa..jangan...