Mereka beratur untuk menaiki ferris wheel. Satu kereta kabel di ferris wheel tersebut boleh memuatkan sehingga 6 orang satu kabin.
" Ninieee, jom naik sama-sama. " Ajak Jaehyuk sambil merangkul lengan Aerin.
" Okay. " Kata Aerin, tangannya bergetar nervous.
" Young ah~ Aku tak naik tau. " Kata Yedam.
" Okay. " Kata Sungyoung.
Sesampai sahaja, giliran mereka. Aerin, Jaehyuk, Junkyu, Jihoon, Mashiho dan Jeongwoo di dalam 1 kabin, manakala Sungyoung, Haruto, Yoshi, Junghwan, Doyoung dan Asahi di dalam 1 kabin.
" Hati-hati, Ninie.. " Pesan Jaehyuk sambil membantu Aerin untuk masuk ke dalam kabin tersebut.
Setelah mereka semua masuk ke dalam kabin, kabin tersebut mula bergerak. Aerin duduk di tengah-tengah, manakala Jaehyuk di hujung sekali dan Junkyu di sebelah pintu. Bertentangan dengan mereka adalah Jihoon, diikuti Jeongwoo dan seterusnya Mashiho. Sungyoung tidak sabar-sabar menunggu kabin seterusnya.
" Young ah~ Hati-hati. " Pesan Yedam.
Sungyoung yang sangat teruja hanya mengangguk. Kemudian, kabin seterusnya sampai. Sungyoung masuk tanpa ada sebarang masalah. Dia duduk di bahagian hujung sekali. Kemudian, diikuti Doyoung di sebelahnya, Junghwan. Bertentangan dari mereka adalah Yoshi di hujung sekali, diikuti Haruto dan Asahi.
" Wow, cantiknyaaaa! " Kata Sungyoung teruja memandang pemandangan dari atas tersebut.
" We should take a picture. " Kata Haruto.
Haruto bangun dan mengeluarkan telefonnya. Dia membuka kamera dan mengangkat tinggi-tinggi supaya semua masuk di dalam gambar. Semua bangun dari tempat mereka dan mendekati Haruto. Sungyoung memandang ke arah Yoshi yang tidak berganjak dari kerusinya, kemudian dia menarik tangan Yoshi untuk menyertai mereka dan perkara tersebut agak memberi impak kepada Yoshi.
" Semua sebut Cheese! " Kata Doyoung sambil tersenyum lebar.
Sungyoung memandang ke arah Yoshi yang seperti terkejut.
" Kau okay ak? " Tanya Sungyoung. Yoshi mengangguk-angguk sambil memandang ke arah Sungyoung.
" Ambik banyak sikit, hyung! " Pinta Junghwan. Sungyoung tersenyum ke arah Yoshi.
" Sebut, cheese.. " Kata Haruto.
Sungyoung terus sahaja merangkul bahu Yoshi sambil tersenyum jahat.
" Okay. Done. " Kata Haruto sambil menyimpan telefonnya.
Kabin tersebut bergerak, dan menyebabkan masing-masing di dalam kabin tersebut hilang keseimbangan. Yoshi memegang Sungyoung supaya Sungyoung kekal stabil. Hati Sungyoung berdebar-debar.
" We need to be careful on this ride. " Kata Asahi yang berpaut pada kerusinya.
" Gwaenchana? " Tanya Yoshi sambil memandang ke arah Sungyoung.
Sungyoung mengangguk-angguk. Yoshi mengusap-ngusap kepala Sungyoung sebelum dia membetulkan rambut Sungyoung. Dia membetulkan cekak Sungyoung. Sungyoung terkebil-kebil. Setelah itu, Yoshi duduk di tempatnya semula.
" Noona~ Duduklah. " Tegur Junghwan sambil menyimpan telefonnya.
Baru sahaja tadi dia sempat menangkap gambar Sungyoung dan Yoshi. Doyoung memandang ke arah Junghwan. Sungyoung duduk di tempatnya semula.
Doyoung memberikan isyarat mata kepada Junghwan. Junghwan yang seperti memahaminya, mengeluarkan telefonnya dan menunjukkan gambar-gambar yang ditangkapnya tadi kepada Doyoung. Doyoung ketawa sambil tersenyum lebar apabila dia dapat menjadikan gambar tersebut sebagai bahan untuk mengusik Sungyoung.
YOU ARE READING
The Chosen One : Life (S1) | Treasure
Fanfic|| Malay FF TREASURE Park Jihoon || " Lagipun aku dah buat salah terbesar kat kau. Patut ke aku buat macam tu. Betul la kau cakap. Aku memang tak guna. Tak guna di mata semua orang. Jena sendiri tak mengaku aku namchin dia. " ~ Jihoon " Yaa..jangan...