Hogwarts: The Way of the Dharma(END)

17

Lantai delapan, ruang kepala sekolah.

Ini adalah ruangan melingkar yang besar dan cerah. Dindingnya ditutupi dengan potret orang, semuanya dengan mata tertutup, tetapi dari mata mereka yang terbuka dari waktu ke waktu, Anda dapat melihat bahwa mereka hanya berpura-pura untuk beristirahat.

Di bangku tinggi di belakang meja, pasti ada topi compang-camping, tergeletak dengan tenang di atasnya, yang jika Alvin mengenalinya, itu adalah Topi Seleksi.

Snape dan Dumbledore duduk berhadapan.

"Jadi Severus, apakah kamu ingin minum, atau makanan penutup sore?"

"Sorbet lemon? Biskuit jari toffee? Atau tumpukan kecoa?"

Snape mengerutkan kening dan menolak dengan tegas.

"Tidak, Kepala Sekolah Dumbledore, aku di sini untuk berdiskusi denganmu tentang Alvin Gaunt."

Dumbledore tampak sedikit menyesal ketika dia mendengar penolakan Snape, tetapi ketika dia mendengar apa yang dikatakan Snape di belakangnya, dia tidak lagi peduli.

Letakkan buku di tangannya, silangkan jarinya, dan letakkan di atas meja. Ekspresinya menjadi serius.

"Jadi Severus, bisakah kamu memberitahuku pendapatmu tentang Alvin Gaunt?"

Snape berkata dengan tenang, "tenang, tegas, sangat berbakat, dan dengan tujuan yang jelas."

"Masih sayang," Snape akhirnya menambahkan.

"Oh?" Dumbledore menyesuaikan kacamatanya, dan kilatan cahaya menghilang.

Dumbledore tidak menyangka bahwa evaluasi setinggi itu akan terdengar dari Snape.

Jika Dumbledore mengerti dengan benar, apakah Snape membuat lelucon yang buruk di akhir?

Sekarang Dumbledore lebih tertarik pada Alvin.

"Saya pikir Anda akan memiliki prasangka subjektif terhadap Mr Gaunt tentang upacara penyortiran. Saya tidak berharap Anda menilai dia begitu tinggi."

"Ya, Dumbledore, inilah yang kupikirkan tentang dia. Aku punya banyak hal yang harus dilakukan, dan aku tidak ingin membuang waktuku untuk penyihir tahun pertama." dan ditambahkan.

"Meskipun nama keluarganya spesial, karakternya tidak akan menjadi Pangeran Kegelapan berikutnya. Tanpa Pangeran Kegelapan, dia menemukan pacar kecil di hari pertama dia datang ke sekolah, dan dia juga mencoba menggoda Gryffindor lain."

Dumbledore tidak bisa menahan senyum lagi ketika dia mendengar ini.

"Tidak, Severus, kupikir kau salah paham. Kekhawatiranku pada Tuan Gaunt memang karena nama keluarganya sedikit istimewa."