Hogwarts: The Way of the Dharma(END)

516-END

IKLANIKLAN

Dari Arcane Lineage of the Endless God of Light, Alwen belajar banyak pengetahuan umum di kalangan penyihir tingkat tinggi.

Dengan mantra dan mantra saja, sulit bagi penyihir legendaris untuk membedakan antara keduanya dan yang terbaik.

Ini lebih tentang bersaing antar bidang.

Oleh karena itu, bidangnya juga tinggi ~ lebih rendah.

Selain skill personal use, akumulasi sebelum legend juga menentukan atribut field yang bisa dikuasai seseorang.

Itu benar, itu atribut.

Jika seorang penyihir biasa-biasa saja, tetapi membutuhkan keberuntungan besar untuk maju ke legenda, kemungkinan dia hanya bisa mengendalikan kekuatan langit dan bumi yang paling dasar.

Misalnya, berbagai elemen atribut.

Tetapi ketika seorang penyihir memiliki pemahaman unik tentang berbagai kekuatan aneh, maka kemungkinan besar bidangnya juga akan berubah.

Menurut perkiraan Alvin, jika Dumbledore menjadi legenda, maka bidangnya pasti memiliki keuntungan yang sangat kuat di Transfigurasi.

Dan Helbo sangat beruntung.

Kematian adalah kekuatan yang sangat maju, dan jika terus berkembang, itu adalah kehancuran.

Kasihan... Alvin lebih menakutkan dari dirinya.

Kekuatan membuka langit yang melekat pada pedang, kekuatan ruang di Avalon, dan kekuatan penciptaan Benih Pohon Dunia, kekuatan misterius dan kekuatan cahaya yang dibawa oleh Lord of Endless Radiance.

Di domainnya, dia sudah memiliki lima kekuatan yang sangat tinggi.

Tapi melawan Helbo, satu saja sudah cukup.

Dengan asal sebagai tombak, bidangnya adalah sepuluh ribu front.

Pedang yang ditempa ulang dipegang di tangan Susanoo.

"Tinggalkan langit!"

Al Wen mengucapkan beberapa kata dengan ringan dan melambaikannya dengan santai.

Kemudian, karena retakan!

IKLANIKLAN

Inilah arti sebenarnya dari surga yang retak, ratapan Helbo menyebar ke seluruh dunia, dan tubuh yang dipukuli itu roboh lagi.

Sebuah lubang besar muncul di langit, perlahan sembuh.

Mata Alvin bersinar dan dia menatapnya dengan mematikan.

Aliran udara yang kacau menari, dan hari direduksi menjadi kehampaan.