Hogwarts: The Way of the Dharma(END)

45

Melihat hutan yang terbakar membuat Alvin pusing.

Bagaimana cara memadamkan api?

Setelah memikirkannya lama, Alvin meminum sebotol ramuan ajaib dan mengisi kembali kekuatan sihirnya.

Kemudian lakukan yang terbaik untuk menekan sihir ke dalam tongkat dan mengangkatnya ke langit.

"Panggil angin dan panggil hujan!"

Dengan pelepasan mantra, awan hujan muncul di langit, dan terus menelan awan di sebelahnya dan mengembang.

Tidak butuh waktu lama untuk hujan, dan ada kecenderungan untuk menjadi lebih besar dan lebih besar.

Alvin tidak berhenti, tetapi menggunakan air yang menghujani tanah untuk melepaskan beberapa mantra pembekuan berturut-turut. Api akhirnya dapat dipadamkan.

"Alvin! Alvin! Dimana kamu?"

Suara Harry terdengar di kejauhan, dan Alvin menembakkan kembang api ajaib lainnya ke langit, membimbing Harry.

Segera, Harry dan Hagrid muncul di depannya.

"Apakah kamu baik-baik saja, Alvin, mengapa ada api di sini?"

Melihat api di depan, ular sanca mati dan dua manusia pohon yang tidak bergerak di sampingnya.

tanya Harry prihatin.

"Tidak apa-apa, aku bertemu dengan penyihir yang menyerang unicorn dan berkelahi dengannya."

"Ini semua disebabkan oleh pertengkaranmu?"

Menelan air liurnya, Harry bertanya dengan susah payah.

Apakah pertarungan antara dua orang begitu berlebihan? Dia dan Hagrid bisa melihat api membubung ke langit dan kicau burung dari jauh.

"Sebagian besar disebabkan olehku. Penyihir itu menggunakan Avada Sombra."

IKLAN

"Kutukan Kehidupan Avada Suo!"

Suara Hagrid yang ketakutan menjadi tajam dan tipis, gemetar tanpa sadar.

"Merlin! Kamu melawan penyihir hitam yang menggunakan Mantra Pelempar Avada! Tidak, aku harus memberi tahu Dumbledore."

Alvin menggelengkan kepalanya tak berdaya, bagaimana mungkin Hagrid begitu pemalu.

Harry di sebelahnya juga terdiam. Dia tahu Avada Sombra, yang membunuh orang tuanya dan meninggalkan bekas luka di tubuhnya.

Dia tahu betul kengerian mantra itu.

Dan Alvin, yang telah bersekolah selama satu tahun dengan dirinya sendiri, melawan keberadaan semacam itu dan tampaknya telah menang.