Hogwarts: The Way of the Dharma(END)

186-190

IKLAN

Memulihkan pikirannya untuk sementara, Alvin menatap Bruce yang sedikit gelisah.

"Bruce, terima kasih atas kerja sama Anda, tetapi saya masih membutuhkan bantuan Anda untuk beberapa hal. Anda dapat memberi tahu saya keinginan terakhir Anda terlebih dahulu, dan saya akan membantu Anda menyelesaikannya. 35

"Terima kasih."

Mendengar kata-kata Alvin, Bruce berulang kali mengucapkan terima kasih, dan akhirnya mengucapkan permintaannya, "Saya hanya berharap Anda dapat memberi istri saya beberapa Galleon emas, selama itu cukup baginya untuk menjalani kehidupan yang stabil.

"Saya satu-satunya pencari nafkah bagi keluarga, dan sekarang saya mati seperti ini, hidupnya akan sangat sulit baginya.

Alvin menyetujui permintaan Bruce tanpa ragu.

Baginya, itu hanya masalah tangan.

Mencatat informasi keluarga Bruce, Alvin juga memasukkannya kembali ke dalam batu kebangkitan.

Informasi yang diberikan oleh satu orang saja masih terlalu sedikit, dan Alvin mengeluarkan kembali kekuatan sihirnya untuk memulihkan jiwa Pelahap Maut lain, dan bangun~.

Awalnya Pelahap Maut tidak mau bekerja sama dengan Alvin, tetapi setelah beberapa Salib, dia menjadi jujur ​​juga.

Jangan berpikir bahwa hantu atau jiwa tidak dapat disakiti oleh sihir. Di buku aslinya, Niko yang nyaris tanpa kepala juga dibekukan oleh basilisk.

Hanya karena hantu berada dalam keadaan khusus non-hidup dan non-mati, menatap langsung ke mata ajaib tidak akan menyebabkan kematian, karena mereka sendiri tidak memiliki konsep kematian.

Setelah menjawab pertanyaan Alvin dengan patuh, Pelahap Maut pun disingkirkan.

Tenang kembali ke rumah.

Informasi yang diungkapkan oleh Pelahap Maut mirip dengan Bruce, satu-satunya perbedaan adalah jiwanya menghilang lebih lambat.

Alvin menduga itu mungkin juga memiliki hubungan tertentu dengan kekuatan semua orang.

Belakangan, Alvin menggunakan jiwa Pelahap Maut untuk melakukan beberapa eksperimen, tetapi prosesnya sedikit kejam.

Di dunia sihir, penelitian tentang jiwa masih terlalu sedikit.

Di antara mereka, yang paling banyak diteliti adalah Haierbo yang tercela, yang menemukan Horcrux dan berhasil membuatnya.

Dan satu orang lagi, Voldemort, yang membuat enam Horcrux, juga bisa dikatakan ahli penelitian jiwa.

Kali ini, Alvin sedikit menyesal, kenapa dia begitu cepat menghancurkan Horcrux Voldemort.

Bukankah lebih enak menyimpannya untuk saat ini untuk mempelajari jiwa?