Hogwarts: The Way of the Dharma(END)

451-455

IKLANIKLAN

Ketika saya keluar dari bar kepala babi, hari sudah gelap.

Setelah setuju menjadi Profesor Transfigurasi di Hogwarts, Alvin membuat beberapa tuntutan lagi di Aberforth.

Yang pertama adalah dia tidak bisa memberi tahu Profesor Dumbledore tentang kebangkitan Ariana. Dia sangat ingin melihat apakah Dumbledore masih memiliki keberanian untuk menembaknya ketika dia melihat Ariana.

Dalam waktu dekat, Alvin tidak akan sepenuhnya membangkitkan Ariana, tetapi pertama-tama biarkan dia mengamati dunia dalam bentuk jiwa, dan kemudian memberinya tubuh fisik setelah dia benar-benar mengenalnya.

Yang kedua adalah menjadikan Aberforth sebagai anak laki-laki berusia dua puluh lima tahun.

Setelah pengkhianatan Snape, dia kehilangan sisi Dumbledore, dan hanya bisa menilai pergerakan Dumbledore dan yang lainnya melalui berita luar.

Meskipun dia memiliki kemampuan prediksi yang kuat, masa depan terus berubah, dan tidak disarankan untuk mengandalkan kekuatan sihir secara membabi buta.

Sekarang dia memiliki Aberforth, dia pasti akan memanfaatkannya dengan baik.

Meski lelaki tua ini sangat enggan, setelah Alvin melepaskan Ariana, ia langsung mengikuti.

Tidak mungkin, adikku masih di tangan orang lain.

"Alvin, apakah benar-benar tidak ada jalan kembali antara kamu dan Albus?

Melihat bintang-bintang di langit, Grindelwald bertanya dengan sedih.

Melihat bahwa Aberforth mau tidak mau memasuki pusaran ini, dia merasa bahwa situasinya menjadi semakin tidak terkendali.

Kepedulian Albus terhadap kasih sayang keluarga di luar imajinasi. Begitu dia mengetahui kebenarannya, bahkan Grindelwald tidak bisa membayangkan betapa marahnya dia.

Pada saat itu, Alvin akan jengkel, dan tujuannya untuk menyelamatkan nyawa Dumbledore akan semakin sulit dicapai.

IKLANIKLAN

"Lao Ge, ada beberapa hal yang seharusnya tidak kamu tanyakan padaku." Alvin menepuk bahu Grindelwald, hanya untuk menyadari bahwa dia telah tumbuh jauh lebih tinggi.

Ketika dia melepaskan Grindelwald, dia masih setinggi lawannya, dan itu baru lebih dari setahun, dan dia sudah setengah kepala lebih tinggi.

"Aku tidak pernah melihat Profesor Dumbledore sebagai musuhku, hanya... dia menghalangi jalanku."

Alvin menjentikkan jarinya, dan sosok Fury muncul di depannya, lalu berubah menjadi portal dengan percikan api. Ujung pintu lainnya adalah Arya Manor.

"Jika kamu bisa meyakinkan dia untuk tidak menjadi musuhku, aku bahkan mungkin akan mengembalikan posisinya sebagai Kepala Sekolah Hogwarts.95