Hogwarts: The Way of the Dharma(END)

43

"Ini aku, Hagrid"

Mendengar suara ini, Hagrid menghela napas lega dan berbalik untuk berbicara kepada orang banyak.

"Jangan takut, ini Ronan. Dia centaurus yang tinggal di Hutan Terlarang. Kuharap dia bisa memberi kita petunjuk baru."

Tak lama kemudian centaur Ronan keluar, dan ini pertama kalinya Alvin melihat centaur. Mau tak mau, lihatlah beberapa kali lagi.

Nah, pantas namanya, Ronan, memang dekat dengan alam.

Hagrid melangkah maju, menyapa, dan bertanya kepada Ronan tentang unicorn itu.

Tapi centaur itu menyimpan rahasia, hanya menatap langit malam, mengulangi kalimat yang sama secara misterius.

"Mars cerah malam ini."

Tidak lama kemudian, centaurus lain juga muncul di depan semua orang, bernama Bane, dan juga menolak untuk mengungkapkan informasi apa pun.

Setelah mengucapkan selamat tinggal pada dua centaurus, Hagrid berkata dengan marah.

"Ini adalah sekelompok dewa. Tidak peduli apa yang kamu katakan, kamu harus membawa bintang sialan itu."

Tapi Alvin tahu apa yang dimaksud dengan centaurus.

Mars mewakili perang, bencana.

Di Timur kuno, Mars juga disebut Yinghuo, yang memiliki arti yang sama.

"Sepertinya bertengkar dengan Quirrell malam ini."

Memikirkan hal ini, Alvin mengepalkan tongkatnya diam-diam.

Segera, semua orang datang ke persimpangan, dengan darah di kedua sisi. Harry berbicara sekarang

"Ayo kita berpisah."

Hagrid ragu-ragu, mengangguk setuju, dan mengajak Neville Ron dan Malfoy untuk memilih arah.

Sebelum pergi, dia terus mengingatkan Harry untuk menembakkan kembang api dengan tongkatnya jika dia menemukan sesuatu, dan mereka akan segera datang.

IKLAN

Alvin mengikuti Harry ke arah lain. Darah di jalan menjadi semakin jelas.

"Tunggu sebentar, Harry! Aku melihatnya."

Alvin menghentikan Harry, yang terus bergerak maju, dan melihat ke rerumputan berduri di sebelah kanan. Alvin melihat sosok unicorn samar-samar muncul melalui celah.

Alvin mengirimkan embusan angin dengan tongkatnya, meniup duri-durinya, dan melangkah menyeberang.

Di bawah pohon yang kokoh, seekor unicorn dengan lingkaran cahaya redup di tubuhnya berlutut di sana.