___ *** ___
Instrumental lagu dari George Benson - Nothing's Gonna Change My Love For You menggema di seluruh penjuru, banyak tamu-tamu saling menyapa satu sama lain. Suara tawa, candaan, perasaan bahagia turut membangun suasana pada acara ini.
Hari yang ditunggu akhirnya tiba, dimana kedua keluarga bersatu dalam ikatan cinta. Sebuah nama tertera di kolam renang bertuliskan Cakrawala dan Safaluna menandakan bahwa kedua insan akan segera diikat menjadi sepasang suami istri.
Proses pernikahan berlangsung hikmat, mempelai laki-laki dan mempelai perempuan saling mengucapkan janji suci untuk saling mencintai, menjaga, mengasihi, dan menerima pasangannya.
Safaluna dan Cakrawala resmi menjadi pasangan suami istri, dalam proses sakral berjalan mengharukan. Apalagi bagi keluarga mempelai wanita, siapa yang menyangka anak bungsu dari Bapak Saveri menikah lebih dulu mendahului Kakak dan Abangnya.
Tentunya itu menjadi bahan perbincangan di keluarga besar Safa, rekan kerja dan orang-orang disekitar keluarga Safa. Meskipun begitu keluarga besar tetap memberi dukungan penuh, hanya saja menyayangkan kenapa kenapa sang adik malah mendahului kakak-kakaknya tapi apa boleh buat jika jodoh sang adik lebih dulu dipertemukan.
Safa berjalan mengampiri Cakra, kakinya sudah mati rasa berjalan menyapa keluarga besarnya hingga tak terasa sudah sangat jauh dari Cakra.
"Om?" Panggilnya.
"Hm?" Cakra mengalihkan pandangan pada Safa usai berbicara pada tamu undangan.
Cakra memegang tangan Safa membantunya untuk duduk, "kaki kamu sakit?" tanyanya.
"Pegel, gaun aku berat banget Om lama-lama. Tapi gak apa-apa soalnya aku cantik hari ini!" Tuturnya dengan wajah sumringah.
"Ekhm!"
Cakra dan Safa menoleh ke sumber suara melihat Zafran berdiri di hadapan mereka.
"Abang dari mana aja? Aku cariin gak muncul-muncul!" Protes Safa, padahal sehari sebelum pernikahan Zafran terus menempel padanya tapi hari ini Safa hanya melihat Zafran sebelum proses pernikahan dan setelah itu menghilang.
"Abang lo sibuk nangis dibelakang Dek!" Alisya mendekat mengejek Zafran, "jangan percaya, Abang lagi males aja," bela Zafran mencoba bersikap biasa aja.
"Ish, Adeknya nikah masa Abang males. Kan jadi sedih.." Safa mengubah wajahnya menjadi sedih dibuat-buat.
"Bercanda, iya Abang nangis. Nangisin kamu yang duluin Abang nikah, padahal masih kecil. Emang Cakra anjing! Adek kecil gue di ambil!" Zafran memeluk Adiknya begitu erat, seketika mata Zafran kembali memerah.
"Abang nanti didenger orangnya disebelah aku," bisik Safa membalas pelukkan Zafran.
"Sengaja."
Sembari Abang dan Adik itu berpelukkan, Alisya bertatapan dengan Cakra. "Hai, selamat atas penikahannya. Sorry buat kemarin, haha," ucap Alisya canggung ia sama sekali tidak menyangka lelaki yang dijodohkan padanya ternyata menikah dengan adiknya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Safaluna Cakrawala (END)
Teen FictionSafaluna Anum Kaityln gadis berparas cantik ini dijodohkan dengan pria 10 tahun lebih tua darinya, lelaki itu bernama Cakrawala Atharrayhan seorang pengusaha yang sama sekali tidak percaya dengan cinta. Safa yang lelah terus menghadapi tugas akhir k...