___ *** ___
Mobil memasukki pekarangan villa, Safa turun lebih dulu dari mobil disambut udara sejuk serta pemandangan sekitar masih alami, banyak pepohonan dan rerumputan hijau.
Safa mengeluarkan handphone memotret sekitar ditambah langit hari ini sangat cantik, Safa mengambil selfie diri sendiri untuk dikirimkan pada suaminya.
"Ntar dulu selfi anjir! Koper lo nih segede gaban!" Tegur Abian mengeluarkankoper Safa dari dalam mobil.
"Ngomel mulu!" Gumam Safa menyudahi melakukan selfi memasukkan ponselnya ke saku.
"Ayo masuk," ajak Liam mengambil alih koper Safa membawa masuk ke dalam villa.
Keempat sahabat ini memutuskan berlibur bersama merayakan Liam dan Naila menyelesaikan drama perskripsian dan saatnya refresing.
"Li di sini deket sungai?" Tanya Naila melihat dari kejauhan ada aliran air.
"Bukan, itu kolam buatan. Ntar kita ke sana, biasanya rame pengunjung," ucap Liam.
Safa masih memeriksa handphone melihat beberapa foto yang ia kirimkan diliat oleh Cakra tapi Cakra tidak membalas apapun, "apa sibuk ya?" gumam Safa menyusul teman-temannya memasukki villa.
"Di sini udaranya sejuk sering ujan, enak buat kumpul," ucap Liam duduk di sofa menenguk minuman.
Paman Liam mempunyai bisnis villa jadi mereka menyewa salah satu villa apalagi di tempat ini masih terjaga keasriannya.
"Nanti malem nonton film horor gimana? Tempatnya mendukung!" Tantang Naila.
"Ayok siapa takut! Ya gak Li?" Ucap Abian bersemangat.
Liam mengangguk melirik Safa asik memotret sekitar Villa. Liam bangkit dari duduk mengikuti Safa menuju balkon.
"Gimana suasananya?" Tanya Liam.
Safa melirik Liam sejenak dari balkon ada sebuah danau dan pegunungan, "bagus, kok lo gak pernah ngajak kita ke sini?"
"Selalu full, kemarin Om ngabarin ada yang kosong makanya gue langsung ngajak kalian."
"Gitu ya, kita bisa barbeque di sini. Kalo hujan gak bakalan basah karna atapnya lebar."
"Bisa, tapi ntar malem mereka ngajak nonton horor."
"Ish hobi banget," ucap Safa kesal sementara Liam tertawa melihat raut wajah Safa.
"Liat hp mulu lo," tegur Liam, sejak mereka di mobil Liam memerhatikan Safa sibuk bersama ponselnya.
"Iya, om Cakra belum bales chat dari tadi pagi. Padahal aku udah pap banyak!" Keluh Safa.
"Pasti sibuk, udah lah. Kita ke dalem gue udah pesen makan." Liam merangkul Safa mengajak masuk ke dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Safaluna Cakrawala (END)
Teen FictionSafaluna Anum Kaityln gadis berparas cantik ini dijodohkan dengan pria 10 tahun lebih tua darinya, lelaki itu bernama Cakrawala Atharrayhan seorang pengusaha yang sama sekali tidak percaya dengan cinta. Safa yang lelah terus menghadapi tugas akhir k...