22. WAKTU BERSAMA OM CAKRA

57.5K 2.5K 165
                                    

___ *** __

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


___ *** __


Notif pesan masuk dari Cakra mengatakan sedang dalam perjalanan pulang ke rumah, Safa membalas pesan sembari berjalan keluar balkon.

Malam ini cukup berawan terlihat beberapa bintang menghiasi langit ditambah semilir angin bertiup menyejukkan.

Safa duduk di kursi memilih salah satu lagu untuk menemaninya Never Good Bye - NCT Dream terputar.

Safa menatap langit malam, tiba-tiba ia memikirkan keadaan di rumahnya sekarang. Biasanya pada jam seperti ini Safa bersama Mama dan Papanya menonton televisi di ruang keluarga ditemani beberapa cemilan, jika ada Kakak dan Abangnya pasti suasana
jadi lebih seru.

Senyuman terukir di wajah cantiknya, Safa melihat sebuah cincin melingkar di jari manisnya. Cincin yang akan selalu melingkar disana menandakan jika Safa sudah milik seseorang dan seseorang itu adalah Cakra.

Jantung Safa berdebar setiap memikirkan Cakra, ia senang mendengar Cakra bercerita mengenai alasan menerima perjodohan ini dan Cakra perlahan terbuka pada Safa.

Ingatan Safa sangat jelas mendengar Cakra menggumamkan nama wanita lain saat tertidur beberapa hari yang lalu. Pasti wanita itu berperan besar dalam hidup Cakra membuat lelaki itu betah menyendiri dan sempat memilih untuk tidak menikah.

Tiba-tiba Safa jadi cemburu, apa di hati Cakra masih tersimpan wanita itu. Jika diingat dan dipahami lagi ucapan Cakra ketika Safa bertanya apakah Cakra yakin dengan perjodohan tanpa ada perasaan.

Jawaban Cakra adalah akan menerima wanita yang menjadi istrinya, menerima bukan mencintai. Jadi Safa bisa menyimpulkan jika masih ada perempuan lain di hati dan fikiran Cakra.

Safa mengusak rambutnya kesal dengan fikiran sendiri, "ah bangsat! Udah Safa gak usah difikirin! Cakra sekarang milik lo jadi gak ada lagi hubungan sama masa lalu! Om Cakra juga gak mau cerai, berenti mikir yang enggak-enggak!!" Tekan Safa pada dirinya sendiri.

"Gimana pun caranya gue bakalan bikin Om Cakra jatuh cinta sampe bucin mampus sama gue!!" Safa mengepalkan kedua tangannya, menaklukkan hati lelaki bukanlah hal sulit baginya!

Semua mantan pacar Safa selalu mengejar dan menyatakan cinta lebih dulu padanya, pasti Cakra pun akan seperti itu. Tidak akan Safa biarkan ada perempuan lain dalam hati Cakra selain dirinya!

"Safa?"

"Bahkan saat ini gue masih bisa denger suara lo!"

"Safa? Ada apa?"

"Hah?!" Safa melirik ke belakang Cakra berdiri disana menatapnya.

"E-enggak Om! Tadi ada nyamuk! Ngeselin banget aku kejar malah kabur!" Safa mengibaskan tangannya di udara.

"Jangan diluar nanti masuk angin, ayo," ajak Cakra, Safa menurut masuk ke dalam kamar tidak lupa menutup pintu balkon dan tirainya.

"Om cepet banget pulangnya, ngebut ya?" Tanya Safa memilih duduk di kasur.

Safaluna Cakrawala (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang