___ *** ___
Di ruang sunyi dan minim penerangan ini Cakra menatap berkas di atas meja merupakan informasi mengenai Wilona."Satu hal yang membuat saya terkejut, Frederic telah meninggal, faktanya ialah yang kita sangka bukan lah Wilona meninggal melainkan Frederic. Beruntungnya saya memiliki banyak kenalan dan koneksi, saya mendapatkan informasi ini dari salah satu orang terlibat dalam pembunuhan itu, nyawa saya terancam sekarang," jelas pria itu diakhiri terkekehan.
"Jadi siapa yang mengancam istri saya? Apa Wilona?" tanya Cakra menatap data diri Wilona.
Pria itu mengambil sebuah foto di dalam map dan menunjukkan foto seorang lelaki pada Cakra, "Noah, kemungkinan terbesar orang itu adalah dia. Noah dan Wilona memiliki hubungan sepasang kekasih, Noah merupakan salah satu anak orang penting di negeri ini sayangnya, ia merupakan anak dari istri simpanan membuatnya tidak diekspos. Noah Satu-satu orang yang Wilona punya saat ini," jelas pria ini.
Mata Cakra berair, telinganya tidak dapat mendengar penjelasan pria ini dengan jelas. Fakta jika Frederic telah lama meninggal terngiang-ngiang di otaknya, jadi pria itu sudah lama membusuk di neraka selama ini, tiba-tiba beban menumpuk di pundak Cakra berangsur menghilang.
"Kenapa tidak ada yang mengetahui jika pria itu sudah lama meninggal? Kenapa anda baru mengetahui sekarang?" tanya Cakra berusaha menahan air matanya.
"Maafkan saya, saat itu saya tidak mempunyai koneksi dan masih terbilang kecil. Saya menyesal tidak menyelidiki Frederic lebih lanjut sampai sekarang, kematian Frederic merupakan rahasia besar dalam kelompok itu, jika informasi ini bocor masalah besar akan terjadi termasuk saya juga akan terkena dampak."
Cakra menghela nafas lalu menutup berkas-berkas itu, "baiklah, informasi ini saya pastikan tidak ada yang mengetahuinya. Jadi hanya tikus kecil yang menganggu istri saya, anda bisa menemukan orangnya dalam hitungan menit bukan?"
"Tanpa anda bertanya, saya sudah mengumpulkan informasi mengenai Noah. Noah dan Wilona selalu berpindah tempat tinggal, mereka pindah dari kota ke kota lainnya. Namun karena mereka saat ini ada di sini jadi saya menemukan alamat tempat tinggal Noah," jelas pria ini menunjukkan alamat Noah berada.
"Jika saya boleh tahu, apa yang akan anda lakukan sekarang?" tanya Pria ini.
"Saya hanya ingin dia mengerti bahwa tikus tidak akan bisa merusak istana saya. Jika tikus itu tetap berfikir bodoh, saya tidak segan untuk membunuhnya," jawab Cakra, tatapan Cakra jadi berbeda membuat pria itu menelan salivanya.
"Terima kasih atas kerja sama anda, saya harap anda puas menerima tanda terima kasih dari saya," ucap Cakra beranjak dari duduknya.
"Anda tidak membawa semua berkas ini Tuan?" tanya Pria ini menatap Cakra.
Cakra tersenyum tipis menatap pria itu, "terima kasih sudah membantu keluarga saya selama ini," ucap Cakra membungkuk memberikan hormat pada pria ini.
Ada rasa haru bercampur lega ancaman yang menghantui selama ini berakhir. Meski tidak diketahui publik, Frederic sudah mati adalah kabar baik untuk Cakra, Cakra tidak membutuhkan Frederic mendapat sanksi publik ataupun hukuman dunia. Biarlah semua perbuatannya di dunia dibalas di neraka. Pria itu lenyap dari dunia artinya kehidupan Cakra akan baik-baik saja sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Safaluna Cakrawala (END)
Teen FictionSafaluna Anum Kaityln gadis berparas cantik ini dijodohkan dengan pria 10 tahun lebih tua darinya, lelaki itu bernama Cakrawala Atharrayhan seorang pengusaha yang sama sekali tidak percaya dengan cinta. Safa yang lelah terus menghadapi tugas akhir k...