***
Selama dua hari bayi itu dirawat di rumah sakit lalu dipulangkan ke rumah karna permintaan Safa. Bayi itu alergi pada salah satu merek susu bayi jadi susu formula diganti dengan merek yang cocok pada tubuhnya.
Di dalam kamar Safa berada di atas ranjang memegangi botol susu seraya menatap bayi ini meminum susunya.
"Safa? Bisa keluar sebentar?" panggil Cakra di balik pintu, ia membuka sedikit pintu kamar.
"Masuk aja, aku gak bisa ninggalin bayinya sendirian," balas Safa, jika dilepas botol susu dari mulut bayi ini otomatis akan menangis.
"Om Cakra?" panggil Safa tidak mendengar jawaban dari suaminya, "Om?!"
"Tidak usah nanti saja," jawab Cakra menutup pintu kamar.
Cakra memilih berjalan ke pintu utama, padahal ia baru saja pulang bekerja tapi Safa tidak menyambutnya sama sekali. Cakra keluar melihat ada pegawai rumah sedang membersihkan tanaman di depan rumah.
"Apa sebaiknya diserahkan ke panti besok," gumam Cakra berjalan mondar-mandir di teras, "lebih cepat lebik baik."
Suara klakson mobil mengalihkan perhatian Cakra, mobil itu melaju sampai berhenti di depan rumah.
Mama mertuanya turun dari mobil menampilkan senyuman manis pada Cakra, "selamat sore," sapa Mama Lia.
"Mama?" Raut wajah Cakra terkejut.
"Mama denger Safa masuk rumah sakit? Kenapa Cakra gak nyabarin? Kayaknya bukan hal serius ya," tanya Lia berdiri di depan Cakra, Alisya yang mengendarai mobil ikut turun.
"Safa mana? Bocah manja itu lagi ngapain sekarang?" tanya Alisya.
"Mama mau liat kondisi Safa." Belum sempat Cakra berbicara mertuanya lebih dulu memasukki rumah disusul Alisya, Cakra hendak menahan keduanya namun kakinya seperti enggan bergerak.
"SAFA? DEK?" panggil Mama Lia memasukki rumah.
"Di kamar kali Ma?" sahut Alisya.
"Pasti sih, tapi gak sopan kalo masuk ke kamarnya." Mama Lia menatap Bi Ayu bersama asisten rumah.
"Mbak, anak saya mana ya?"
"Ada di kamar tamu bawah Bu lagi sama adek bayi," jawab salah satu asisten rumah membuat Bi Ayu menyenggol tubuh wanita itu.
"Bayi? Maksudnya?" tanya Lia bingung.
"Anu Bu, maksudnya non Safa lagi di kamar istirahat supaya gak kecapekan," koreksi Bi Ayu mendekati Lia sementara Alisya sudah berjalan menuju kamar tamu di dekat ruang keluarga.
Alisya membuka pintu, dahinya berkerut tidak mengeti apa yang ia lihat. Safa berada di ranjang ada seorang bayi didekatnya namun Alisya melihat perut Safa masih membesar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Safaluna Cakrawala (END)
Teen FictionSafaluna Anum Kaityln gadis berparas cantik ini dijodohkan dengan pria 10 tahun lebih tua darinya, lelaki itu bernama Cakrawala Atharrayhan seorang pengusaha yang sama sekali tidak percaya dengan cinta. Safa yang lelah terus menghadapi tugas akhir k...