___ *** ___
Safa dan Cakra sudah tiba sekitar satu jam yang lalu, mereka sibuk di kamar masing-masing. Safa menyusun baju-baju yang dibeli ke dalam lemari, tak hanya pakaian Safa juga membeli tas, sepatu, dan accessories lainnya.
Lemari di walk in closet sudah terisi dan masih ada beberapa bagian masih kosong. Karna sebentar lagi akan mengunjungi nenek Anna Safa memilih outfit yang membuatnya elegan dan manis.
"Safa?"
"Iya Om?"
"Ini pakaian kamu di koper saya."
Safa menghampiri Cakra mengambil bajunya, ia menitip di koper milik Cakra meskipun sudah membeli koper baru tetap saja tidak muat saking banyaknya belanjaan.
"Kamu suka dengan design kamarnya?" Tanya Cakra menatap sekitar, aroma parfurm milik Safa tercium di sini.
"Suka tapi kenapa harus warna pink sih Om?"
"Kamu tidak suka? Saya kira kamu suka warna itu karna kebanyakkan baju kamu berwarna pink."
"Aku sukanya warna ungu! Tapi gak apa-apa kamarnya cantik! Kita pergi ke rumah neneknya kapan? Aku mau siap-siap."
"Sekarang? Nenek mau makan siang bersama dengan kamu."
"Boleh, aku siap-siap dulu!"
"Saya tunggu di luar."
***
Suara heels milik Safa menuruni tangga membuat Cakra mengalihkan pandangan.
"Cantik gak?" Tanyanya, Safa memakai dress panjang dan membiarkan rambutnya tergera.
"Berbeda sekali," komentar Cakra.
"Gak usah ngejek yakali aku pake bikini ketemu Nenek."
"Kamu terlihat lebih dewasa, saya lebih suka kamu seperti ini saat di luar."
"Ke kampus pakai begini yang ada diketawain Om!"
"Pakaian kamu sopan."
"Iya didepan dosen, didepan temen-temen diejekin pasti."
***
"Nenek Anna," sapa Safa menghampiri Nenek dari suaminya.
"Hai, kamu makin cantik aja sehabis honeymoon," puji Nek Anna membalas pelukkan Safa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Safaluna Cakrawala (END)
Teen FictionSafaluna Anum Kaityln gadis berparas cantik ini dijodohkan dengan pria 10 tahun lebih tua darinya, lelaki itu bernama Cakrawala Atharrayhan seorang pengusaha yang sama sekali tidak percaya dengan cinta. Safa yang lelah terus menghadapi tugas akhir k...