Part 13 Dia Orangnya

316 17 0
                                    

SALAM HANGAT DARI AKU🌻

Untuk ke depannya aku nggak up dulu, ya. Nggak tau kapan bisa up lagi, tapi aku usahakan secepat. So, aku double up untuk hari ini.

Bersabar menunggu, ya) Meski menunggu itu nggak enak🤣🙏

Bersabar menunggu, ya) Meski menunggu itu nggak enak🤣🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

“Sa, Ola!”

Esa yang mendengar itu sontak memukul kuat lawan di hadapannya sehingga terbaring tak sadarkan diri di atas aspal. Peluh membanjiri cowok itu dengan menyugarkan rambutnya ke atas begitu rambutnya yang mulai panjang menutupi penglihatannya.

Ia menoleh menatap Agam di sampingnya yang masih saja setia berkelahi dengan sang musuh, tetapi ia tidak peduli itu. Ia lebih serius dengan ucapan sahabatnya barusan.

“Di sana,” tunjuk Agam sejenak membuat Esa perlahan mengikuti petunjuk itu.

Betapa terkejutnya cowok itu begitu melihat sosok Ola berada di tengah-tengah penyerangan sedang terbaring tak berdaya membuat Esa pada saat itu dibuat khawatir. Hampir saja dirinya melangkah ke arah gadis itu jika telinganya tak mendengar suara.

“Esa, tolongin aku!”

Teriakkan itu begitu Esa kenal. Sontak ia menoleh menatap Via yang juga berada di tengah-tengah bahaya membuat mata Esa membulat sempurna yang kali ini kecemasannya bertambah dua kali lipat.

Sebenarnya jika dilihat-lihat Via tak parah mungkin lebih parah Ola membuat Esa sesaat sempat bimbang harus menolong siapa dulu. Namun, begitu melihat Via terjatuh membuatnya tanpa berpikir panjang sontak berlari.

“Via!”

“Gam, lo tolongin Ola!” teriaknya mempercayai sahabatnya itu karena bagaimanapun Ola terlihat tidak baik-baik saja dan itu membuatnya … takut.

***

Jam kosong adalah surga dunia bagi setiap pelajar di mana mereka merasakan perasaan lega yang hadir tanpa tara. Kebanyakan orang memang sering mengatakan, untuk apa sekolah jika tak suka belajar? Namun, tetap saja hidup tak akan seru jika belum pernah merasakan yang namanya sekolah apalagi menunggu jam kosong seperti sekarang ini.

SMA Starling sedang mengalami hal semacam itu mengingat semua guru sedang mengadakan acara di ruang Aula membuat para murid dibiarkan untuk istirahat, tetapi tidak untuk pulang mengingat jam masih menunjukkan pukul 10. Mau bagaimanapun mereka harus menurut pada kewajibannya sebagai murid yang pulang sesuai dengan jam pulang yang sudah diatur oleh pihak sekolah.

XII IPS 2, salah satu kelas yang ribut daripada kelas lainnya. Bagaimana tidak? Tiba-tiba saja terjadi konser dadakan di mana salah satu siswa dengan beraninya membawa spiker ke sekolah padahal sudah dilarang.

Memanfaatkan jam kosong mereka malah bernyanyi dan berjoget-joget di atas meja yang sudah disusun rapi membentuk sebuah panggung. Untung saja kelas mereka sangat berjauhan dari ruang guru atau tidak mudah dijangkau oleh guru membuat mereka semakin menggila di kelas.

Bukan Antagonis! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang